Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Amerika

Demokrat Pertahankan Mayoritas di Senat AS

Foto : AFP/Ronda Churchill

Pertahankan Mayoritas l Senator AS, Catherine Cortez Masto (kanan), saat berpidato dalam kampanye jelang pemilihan paruh waktu di Las Vegas, Nevada, pada 1 November lalu. Kemenangan  Cortez Masto dalam pemilihan paruh waktu menjadikan Demokrat berhasil mempertahankan mayoritas di Senat.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Partai Demokrat berhasil mempertahankan mayoritas di Senat Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (11/12) malam setelah terpilihnya kembali Senator Demokrat Catherine Cortez Masto di Negara Bagian Nevada dalam pemilihan paruh waktu (midterm).

Dengan demikian, sejauh ini Demokrat menduduki 50 kursi dan Republik mendapat 49 kursi di Senat AS.

Dalam pemilihan paruh waktu, Cortez Masto mengalahkan kandidat Republik Adam Laxalt, seorang mantan jaksa agung Nevada. Cortez Masto adalah perempuan hispanik pertama di Senat. Dalam kampanyenya, ia menekankan revitalisasi lapangan kerja dan ekonomi di negara bagiannya, yang karena pandemi virus korona berdampak sangat besar di industri utama yaitu pariwisata dan hiburan.

Dengan kemenangan Cortez Masto pada Sabtu (11/12) malam, dan kemenangan Senator Demokrat Mark Kelly di Arizona pada Jumat (11/11), maka Partai Demokrat kini menduduki 50 kursi yang dibutuhkan untuk mayoritas yang efektif di Senat.

Satu kursi terakhir untuk Negara Bagian Georgia, belum terisi. Hasilnya akan diputuskan dalam pemilu putaran kedua pada 6 Desember antara Senator Demokrat Raphael Warnock dan kandidat Republik, mantan pemain football, Herschel Walker, dimana kubu Demokrat juga bisa menambah mayoritas mereka menjadi 51-49.

Bilapun Walker menang, yang akan memberi Republik 50 dari 100 kursi di Senat, Demokrat akan tetap mendominasi badan legislatif itu untuk periode 2023-2024 karena Wakil Presiden Kamala Harris, seorang Demokrat, bisa memberi suara untuk memecah hasil yang imbang di majelis tinggi.

Sementara itu, kendali atas total 435 kursi di DPR masih belum diputuskan, karena hasil penghitungan suara akhir belum masuk di berbagai distrik, terutama di beberapa negara bagian barat.

Saat berita ini ditulis Partai Demokrat dilaporkan telah memperoleh 203 kursi dan Partai Republik 211, namun belum ada yang mencapai mayoritas 218.

Survei sebelum pemilihan mengisyaratkan Partai Republik unggul terhadap Partai Demokrat, tetapi Partai Demokrat tampaknya memberikan perlawanan keras.

Menentang Prediksi

Hasil pemilihan paruh waktu yang ini berarti telah menentang prediksi kemenangan Partai Republik atas kedua majelis di Kongres.

Sebelumnya pemilihan paruh waktu ini sempat jadi momok karena cenderung memberikan penolakan terhadap partai yang berkuasa, apalagi dengan terjadinya lonjakan inflasi dan kian rendahnya popularitas Presiden Joe Biden, sehingga Partai Republik kian menggebu untuk merebut kendali atas Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat.

"Saya merasa baik dan saya menantikan beberapa tahun ke depan," kata Biden menanggapi hasil pemilihan paruh waktu di negaranya, saat ia berbicara pada pertemuan para pemimpin Asia tenggara di Phnom Penh pada Minggu (13/11).

Sementara pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, dalam cuitannya di media sosial menyatakan bahwa kemenangan partainya adalah "pembenaran" atas pencapaian Demokrat.

Mempertahankan kendali Senat berarti Biden dan Demokrat akan mempertahankan pengaruh utama dalam debat legislatif, terutama dalam kebijakan pengeluaran domestik dan luar negeri.AFP/VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top