Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Demo Rusuh di Polda Jabar, Ketum GMBI Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ketua Umum DPP LSM GMBI, Fauzan, menyatakan permohonan maaf atas tindakan aksi demo rusuh di Polda Jabar, Bandung, Kamis (27/1).

"Saya secara pribadi dan sebagai ketua umum memohon maaf kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya atas kerusakan yang terjadi. Saya siap bertanggung jawab dan akan menindak tegas anggota GMBI yang terlibat" ujar Fauzan kepada wartawan.

Bermula ketika aksi demo yang mempertanyakan proses hukum anggota GMBI yang tewas akibat bentrokan di Karawang pada November 2021. Bahkan ada perwakilan dari GMBI yang diterima baik oleh jajaran kepolisian untuk audiensi.

Meski begitu ribuan massa diluar tidak dapat terkontrol dan mendesak masuk ke halaman Polda Jabar. Sehingga beberapa pagar dan bangunan didobrak hingga rusak terinjak oleh massa.

Fauzan mengatakan, massa yang sudah kadung emosi merupakan aksi spontanitas yang sudah kesal karena proses hukum terkesan lambat.

Maka demikian, GMBI mengharap proses hukum dapat diselesaikan dengan cepat dan adil. Hal tersebut agar tidak terjadi lagi keributan lain.

Sebelumnya, massa aksi LSM GMBI menggelar demonstrasi di depan gedung Polda Jabar, Bandung.

Tuntutan mereka menggelar demo meminta Polda Jabar mengusut tuntas kasus dugaan pengeroyokan antar-ormas di Karawang yang menewaskan seorang anggota GMBI yang terjadi pada November 2021.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menyatakan, agar terciptanya situasi ketertiban masyarakat juga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan razia pemantauan aktivitas ormas GMBI.

Ibrahim mengatakan, polisi akan mengejar aktor intelektual yang mengakibatkan kericuhan demo LSM GMBI itu. Selain itu masyarakat diminta jangan terprovokasi terkait kericuhan itu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top