Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Demi Tugas Kemanusiaan Solat Idul Adha Pun Digelar di Atas Kapal Perang

Foto : Istimewa

Prajurit TNI AL menggelar solat Idul Adha di sela-sela tugas kemanusiaan mencari korban tenggelamnya 17 kapal nelayan di Perairan Pontianak, Kalbar.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 telah berlalu. Ada satu kisah soal Idul Adha. Kisah dari dedikasi para prajurit TNI AL yang sedang menjalankan tugas di lautan Nusantara.

Demi tugas Negara. Demi menolong rakyat, solat Idul Adha pun digelar di atas kapal perang. Peristiwa ini, terjadi tepat pada hari raya Idul Adha. Ketika itu, sejumlah kapal perang TNI AL dikerahkan untuk mendukung operasi kemanusiaan tenggelamnya 17 kapal motor nelayan di sekitar perairan Pontianak, Kalimantan Barat.

"Walupun situasi di Hari Raya Idhul Adha, para prajurit TNI AL terus menjalankan operasi kemanusiaan," kata Dispen TNI AL dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Jumat (23/7).

Menurut Dispen TNI AL,di tengah kesibukan melakukan pertolongan, para prajurit tidak meninggalkan kewajibannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mereka pun menggelar solat Idul Adha di atas kapal perang.

"Tim SAR TNI AL mengerahkan segala sarana dan prasarana yang dimiliki secara maksimal membantu misi pencarian dan pertolongan terhadap 17 Kapal Motor nelayan yang tenggelam di perairan Pontianak, Kalimantan Barat akibat cuaca buruk pada 13 Juli 2021 lalu," kata Dispen TNI AL.

Ada pun kapal perang yang dikerahkan TNI AL yakni sebanyak 3 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Tidak hanya itu, ikut dikerahkan Pesawat Udara dan sejumlah Kapal Angkatan Laut (KAL) dan Patkamla. Serta personel dalam misi kemanusiaan ini.

Ketiga KRI yang dikerahkan adalah KRI Kerambit-627, KRI Celurit-641, dan KRI Usman Harun-359. Sedangkan 2 pesawat adalah Pesawat udara CN235 P-8305 dan Cassa MPA P-8203. Sementara Kapal Angkatan Laut (KAL) yakni KAL Lemukutan dan KAL Sambas," ungkap Dispen TNI AL dalam keterangannya.

Disamping itu juga, lanjut Dispen TNI AL, ikut diterjunkan Patkamla Kakap, Patkamla Mempawah dan Patkamla Sei Rengas serta Sea Rider dengan jumlah personel lebih kurang 300 orang.

"Menurut informasi 17 kapal yangmengalami musibah tersebut terdiri dari 14 kapal nelayan, 2 tugboat dan 1 yacht. Kapal ini dilaporkan hilang, terdampar hingga tenggelam. Diperkirakan terdapat 138 Orang yang berada di dalam 17 kapal nahas tersebut," kata Dispen TNI AL.

Pada hari Selasa (20/7), Tim SAR TNI AL yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan Pencarian dan Pertolongan 17 Kapal tenggelam berhasil menemukan 6 korban di Perairan Kalbar. Ada dua korban selamat bernama Aris (27) asal Pontianak dan Maulana (20) asal Sungai Kakap. Keduanya merupakan ABK KM yang langsung diberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627. Sedangkan 4 korban lainnya telah meninggal dunia diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk proses lebih lanjut.

"Reaksi cepat jajaran Koarmada I ini merupakan tindak lanjut instruksi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., kepada jajarannya TNI AL supaya memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR Gabungan yang digelar oleh Basarnas, dengan mengerahkan potensi yang dimiliki TNI AL, baik personel maupun alutsista," ujar Dispen TNI AL.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top