Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Demi Pelanggan Jangan Sampai "YouTuber" Kebablasan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Konten YouTube 'Rey Utami & Benua' menjadi sorotan publik setelah kasus 'ikan asin' yang menyinggung isu seksis. Agar tak terulang, YouTuber diharapkan tidak kebablasan demi mencari subscriber dan viewers."Tentunya, jangan sampai performa itu disalahgunakan. Jangan sampai pula hanya untuk mendapatkan subscriber, rating, atau viewers sehingga kebablasan dan menyerang privacy seseorang," kata Ketua Umum Indonesia Feminist Lawyers Club (ILFC), Nur Setia Alam Prawiranegara, di Jakarta, akhir pekan lalu.

ILFC merupakan kumpulan advokat yang perhatian utamanya adalah menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.

Nur Setia mengatakan pihaknya mengecam segala bentuk penghinaan yang dilakukan oleh tersangka Galih Ginanjar terhadap mantan istrinya, Fairuz A Rafiq. IFLC juga mengecam dua tersangka, Rey Utami dan Pablo Benua, yang ikut menyebarkan hinaan terhadap Fairuz dalam vlog-nya itu. "IFLC mengecam berbagai pihak yang turut mengambil keuntungan dari penghinaan GG (Galih Ginanjar) terhadap FR (Fairuz)," tuturnya.

Nur Setia mengatakan pihaknya mendukung polisi mengusut tuntas perkara tersebut. Diharapkan, penyelidikan polisi juga tidak berhenti kepada ketiga tersangka. "Karena kasus ini membawa dampak direndahkannya posisi korban perempuan, yang pada gilirannya berdampak sangat merugikan perempuan dan anak," ujarnya. "Kami juga mendorong disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual agar perlindungan terhadap perempuan sebagai korban kekerasan lebih terjamin," tegasnya.

yzd/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top