Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Demi Masa Depan Hijau, Indonesia Dukung Aksi Iklim dan Reformasi Ekonomi

Foto : ANTARA/HO-Kementerian Keuangan

Indonesia, melalui Kementerian Keuangan dan Indonesian AID, bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Laos menyelenggarakan program pelatihan untuk persiapan pertemuan 11th ASEAN Finance Ministers and Bank Governors (11th AFMGM) pada April 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

CFMCA di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati telah berhasil menghubungkan 92 negara anggota dengan 26 mitra institusional, termasuk Bank Pembangunan Asia (ADB), Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, Badan Program Pembangunan PBB (UNDP), dan lainnya, untuk membantu membangun kebijakan yang mendukung aksi iklim.

Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam CFMCA telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap aksi iklim melalui sejumlah reformasi struktural yang dilakukan. Dari reformasi kelembagaan pasca Krisis Keuangan Asia 1998 hingga langkah-langkah yang diambil pasca Krisis Keuangan Global 2009, Indonesia telah bergerak maju dalam memperkuat sektor keuangan dan menerapkan aturan yang disiplin dan konsisten dalam kebijakan fiskalnya.

Tantangan-tantangan yang dihadapi telah dilihat sebagai kesempatan untuk mempercepat reformasi. Indonesia bertekad untuk mengarahkan investasi ke sektor-sektor yang berkelanjutan dan teknologi hijau, serta memperkuat kebijakan yang mendukung transisi ke ekonomi rendah karbon.

Strategi utama Indonesia yakni untuk memfasilitasi transisi hijau mencakup memperkuat implementasi Kontribusi sektor ekonomi yang ditentukan secara nasional dalam Nationally Determined Contribution (NDC), mendorong investasi di energi terbarukan, dan meminta dukungan internasional untuk menutup celah pendanaan iklim.

Wamenkeu mengatakan Indonesia siap untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Secara bersamaan, Indonesia juga memperkuat kebijakan yang ada seperti Penandaan Anggaran Iklim (CBT), mekanisme pembiayaan hijau, pasar karbon, Dana Lingkungan Indonesia, dan skema kemitraan yang beragam yang bertujuan untuk menarik investasi hijau seperti pengembangan pembiayaan transisi energi melalui skema energy transition mechanism (ETM).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top