Delegasi UE dan ILO Cek Kondisi Nelayan di Pelabuhan Tegal
Duta Besar Yunani H.E Stella Bezirtzoglou (tengah) turun dari atas kapal tangkap ikan saat kunjungan Uni Eropa dan International Labour Organization (ILO) di Pelabuhan Perikanan Jongor, Tegalsari, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (10/9).
Foto: ANTARA/OKY LUKMANSYAH)KOTA TEGAL - Para duta besar negara-negara Uni Eropa (UE) bersama Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO) mengecek kondisi para nelayan dan pekerja migran Indonesia yang bekerja di sektor perikanan laut di Pelabuhan Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (10/9).
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi, di Kota Tegal, mengatakan kegiatan yang merupakan bagian dari Program Ship to Shore Right South East Asia tersebut merupakan bentuk komitmen atas kepedulian terhadap ketenagakerjaan bagi nelayan dan pekerja migran.
Seperti dikutip dari Antara, para duta besar dan perwakilan dari kedutaan 19 negara Uni Eropa ini datang untuk melihat langsung kondisi di Pelabuhan Tegalsari. "Ini dukungan negara-negara Uni Eropa terhadap Indonesia dalam menaikkan standar perlindungan para pekerja di sektor perikanan laut," katanya.
Menurut Chaibi, Eropa merupakan konsumen terbesar keempat produk perikanan Indonesia. Chaibi menuturkan dengan standar tinggi yang diterapkan di Eropa, maka negara-negara di Uni Eropa berharap untuk meningkatkan standar para pekerja di sektor perikanan laut tersebut.
Tingkatkan Perdagangan
Kerja sama antara Uni Eropa dan Indonesia, kata Chaibi, diharapkan akan terus meningkatkan nilai perdagangan yang memberi keuntungan bagi kedua pihak.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah, Fendiawan Tiskiantoro, menambahkan, Pelabuhan Tegalsari memiliki daya tampung mencapai 1.154 kapal pencari ikan. "Produksi hasil laut per tahun mencapai 87.220 ton atau rata-rata 240 ton per hari," katanya.
Menurut Fendiawan, nilai ekonomi produk hasil laut di salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Jawa Tengah itu mencapai sekitar 2,8 triliun rupiah. Selain dilengkapi dengan dermaga dan tempat pelelangan ikan, lanjut dia, Pelabuhan Tegalsari juga dilengkapi dengan 74 coolstorage serta SPBU untuk kapal nelayan.
Ia menambahkan kehadiran delegasi negara-negara Uni Eropa bersama Organisasi Buruh Internasional diharapkan bisa meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan kerja serta meminimalkan kecelakaan kerja.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Eko S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- AS Laporkan Kasus Flu Burung Pertama pada Anak
- Jonatan dan Sabar/Reza Tantang Unggulan Tuan Rumah di Semifinal China Masters 2024
- Christian Sugiono Bangun Luxury Glamping di Tepi Danau
- KKP Perkuat Kerja Sama Ekonomi Biru dengan Singapura
- Berkaus Hitam, Pasangan Dharma-Kun Kampanye Akbar di Lapangan Tabaci Kalideres, Jakarta Barat