Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan SDM

Dekranas-Kemenkop Gelar Pelatihan Wirausaha

Foto : ISTIMEWA

KUNJUNGI PRODUKSI BATIK | Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Bintang Puspayoga (kiri) mengunjungi tempat produksi dua batik ternama di Ternate, yaitu Batik Salawaku dan Batik Tubo, Ternate, Maluku Utara, Senin (27/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bekerjassama dengan Kementerian Koperasi dan UKM menggelar aneka pelatihan kewirausahaan dari mulai wirausaha pemula (WP) hingga perkoperasian. Bahkan, sesuai dengan permintaan dari daerah setempat, juga diadakan pelatihan membatik.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Bintang Puspayoga dalam keterangan tertulisnya usai acara Pelatihan Vocational Keterampilan Teknis Bagi SDM KUKM bidang Desain dan Pewarnaan Batik, di Ternate, Maluku Utara, Senin (27/8).

Bintang berharap agar para peserta pelatihan yang diikuti puluhan perajin dan masyarakat dapat mengikuti pelatihan dengan serius. "Harus disiplin dan aktif dalam pelatihan, agar program tersebut ada manfaatnya untuk masyarakat, khususnya bagi pengembangan batik asal Ternate," pesanya.

Istri Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga itu optimistis, ke depan batik Ternate memiliki prospek yang menjanjikan. "Saya melihat ada potensi besar yang harus terus kita tumbuhkan. Saya melihat ada semangat dari masyarakat Ternate untuk mewujudkan hal itu. Bahkan, dari sisi motif dan warna batik asal Ternate memiliki kekhasan tersendiri, seperti halnya daerah lain. Baik itu batik printing maupun batik tulis," imbuh Bintang.

Oleh karena itu, Bintang mendorong para perajin batik dan pelaku usaha lainnya di Ternate agar tergabung dalam satu wadah koperasi. "Karena, dengan berkoperasi maka para anggota akan mendapat banyak kemudahan dalam pengembangan usahanya, seperti akses permodalan, juga akses pemasaran," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bintang juga mengungkapkan bahwa 10 peserta terbaik pelatihan membatik akan mendapat dukungan langsung dari Kemenkop dan UKM berupa pembiayaan WP (Wirausaha Pemula) sebesar masing-masing 13 juta rupiah. "Tentunya, 10 peserta terbaik ini juga nantinya akan diverifikasi lagi terkait persyaratan mendapatkan pembiayaan WP dari Kemenkop dan UKM. Misalnya, pendidikan minimal SMP dan usia tak lebih dari 45 tahun," jelasnya.

Sebelumnya, Bintang juga berkesempatan mengunjungi dua batik ternama di Ternate, yaitu Batik Salawaku dan Batik Tubo. Batik Salawaku memiliki khas motif burung bidadari, pala dan cengkeh, serta gunung Gamalama. Sedangkan Batik Tubo merupakan batik dengan motif khas Halmahera. "Saya tadi mendengar langsung bahwa pasar batik Ternate selain masyarakat lokal dan turis lokal, juga disukai para turis asing seperti Jerman, Prancis, dan Jepang. eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top