Defisit APBN Rp63,6 Triliun

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Februari 2021 sebesar 63,6 triliun rupiah atau 0,36 persen terhadap PDB.

Sri Mulyani menyatakan defisit tersebut identik 6,3 persen dari penetapan APBN yakni 5,7 persen dari PDB atau 1.006,4 triliun rupiah.

"Kalau dibandingn tahun lalu 61,8 triliun terjadi kenaikan 2,8 persen. Tapi kita lihat defisit dari GDP 0,36 persen ini lebih rendah dari tahun lalu sebesar 0,4 persen dari GDP," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita secara daring di Jakarta, Selasa.

Sri Mulyani menuturkan defisit 0,36 persen terjadi karena realisasi penerimaan negara Januari sebesar 219,2 triliun lebih rendah dari realisasi belanja 282,7 triliun rupiah.

Ia menjelaskan pendapatan negara 219,2 triliun merupakan 12,6 persen dari target APBN 1.743,6 triliun. Jadi ada pertumbuhan 0,7 persen (yoy) dibanding periode sama 2020 sebesar 217,6 triliun rupiah.