Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran - Pembayaran Bunga Utang Kian Merongrong APBN

Defisit APBN Meningkat, Negara Makin Bergantung Utang

Foto : koran jakarta /ones
A   A   A   Pengaturan Font

Bunga utang Indonesia tergolong sangat tinggi jika dibandingkan negara tetangga. Neraca keseimbangan primer tekor, pemerintah menghadapi tekanan likuiditas.

JAKARTA - Pemerintah memproyeksikan defisit dalam APBN Perubahan (APBNP) 2017 mencapai sebesar 2,92 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Defisit sebesar itu merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir, dan mendekati batas aman yang diamanatkan Undang-Undang Keuangan Negara, yakni 3 persen.

Pengamat ekonomi menilai semakin besar rasio defisit anggaran maka risiko keuangan yang harus dihadapi pemerintah makin tinggi. Sebab, hal itu berarti kebutuhan utang semakin meningkat, padahal beban pembayaran utang tiap tahun terus meningkat. Saat ini pun, utang pemerintah Indonesia mencapai hampir 4.000 triliun rupiah.

"Meningkatnya defisit anggaran menggambarkan kondisi fiskal negara semakin mengalami kebergantungan kepada utang. Kondisi ini bisa dianalogikan kita punya uang 2.000 rupiah, tapi 1.000 rupiah sudah dipakai buat bayar utang.

Sisanya pun sudah tidak bisa lagi buat belanja produktif, habis untuk belanja rutin," ujar ekonom Indef, Ahmad Heri Firdaus, saat dihubungi, Minggu (30/7).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top