Defisit APBN 2020 Sangat Besar

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan defisit sepanjang 2020 terjadi akibat penerimaan negara tak sebanding dengan belanja negara pemerintah. Di mana pendapatan negara hanya mencapai 1.633,6 triliun rupiah, sedangkan posisi belanja negara meningkat mencapai 2.589,9 triliun rupiah seiring dengan program pemulihan ekonomi nasional.

Menurut siaran pers yang diterima Koran Jakarta, Selasa (28/7), Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa (SKPB) Akbar Tandjung Institute ini memasukiAngkatan X Seri 12. Peserta diskusi bertema memahami politik APBN ini sekitar 45 peserta.

Hadir dalam acara ini, Direktur Program AT Institute, Agustian, Direktur Eksekutif AT Institute, Puji Wahono, dan Kepala Sekolah SKPB, Alfan Alfian. Secara rutin SKPB mengundang pakar berbagai bidang ilmu dan praktisi untuk mengisi proses pembelajaran yang kreatif dan aktual.

Direktur Program AT Institute Agustian mengatakan, tema soal politik APBN ini sangat penting mengingat calon pemimpin itu harus memahami bagaimana sebuah APBN dan APBD disusun, proses tarik menarik, dan bagaimana implementasi di lapangan.

Direktur Eksekutif AT Institute, Puji Wahono menambahkan, selaian politik praktis, maka calon pemimpinbangsa memang harus paham soal ekonomi, khususnya ekonomi negara berupa penyusunan APBN, sumber APBN, dan dan pengelolaannya.