Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Debu Batu Bara di Kawasan Marunda Picu Penyakit ISPA

Foto : ISTIMEWA

Demo Polusi I Koalisi Masyarakat Jakarta Utara (Komju) melakukan aksi demonstrasi didepan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Senin (2/9), terkait polusi akibat debu batu bara.

A   A   A   Pengaturan Font

Polusi udara akibat debu batu bara di Marunda diduga menyebabkan banyak warga Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Untuk itu Koalisi Masyarakat Jakarta Utara (Komju) melakukan aksi demonstrasi didepan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Senin (2/9). Salah satu tuntutannya yakni agar PT KCN menghentikan operasinya lantaran polusi Udara yang dihasilkan telah merugian warga Jakut.

"Kami di sini mendesak PT KCN agar segera memberhentikan pengoperasian perusahaan karena telah melanggar hukum yang telah diatur pemerintah dan harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan akibat dari operasi bongkar muat batu bara di pelabuhan tersebut," ujar Laode Kamaludin, Koordinator Lapangan Komju.

Sugiyanto, warga Marunda, mengatakan, debu berwarna hitam pekat itu terbukti tampak jelas menempel di dinding dan kusen jendela rumahnya yang berada di kawasan Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Debu batu bara, lanjutnya, berbeda dengan debu pada umumnya, debu batu bara berdampak buruk bagi kesehatan. "Kalau terhirup, tenggorokan terasa gatal," jelasnya.

Sebabkan ISPA

Sementara itu, Kepala Sudinkes Jakut, Yudi Dimyati, menjelaskan, sampai saat ini pihaknya telah menganalisis bahwa penyakit yang paling banyak ditemukan adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). "Faktor nomor satu yang menyebabkan ISPA itu karena lingkungan (debu), bukan karena penularan," ujar Yudi.

Pada kesempatan berbeda, Dwi Sawung, Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi Walhi, mengatakan debu batu bara sangat berbahaya untuk kesehatan manusia. Meskipun tidak melalui proses pembakaran, debu batu bara tetap menghasilkan particulate matter (PM) 2,5 yakni debu melayang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer atau 3 persen dari diameter rambut manusia.

"Harus menggunakan masker khusus dengan filter PM 2,5. Harga masker ini 10 kali lipat lebih mahal dibanding masker biasa," kata Dwi.

PM 2,5 yang menumpuk di paru-paru akan menyebabkan penyakit gangguan pernapasan. Namun ada satu penyakit yang terkait langsung dengan debu batu bara, yaitu black lung (pneumokoniosis) atau paru-paru hitam. pur/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top