Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Daya Desa dan Daya Warga, Penggerak dalam Pemajuan Kebudayaan Desa

Foto : Dok. Kemendikbudristek

Harmega, Daya Desa (kanan) dan Suhadi, Daya Warga (kiri), menunjukkan salah satu hasil karya pemanfaatan kulit kayu ( upak pontutn) sebagai hasil olahan tradisional.

A   A   A   Pengaturan Font

Suhadi merupakan Daya Warga dari Desa Pangelak. Daya Desa dan Daya Warga adalah sebutan untuk tokoh penggerak Pemajuan Kebudayaan Desa, sebuah program yang digagas sejak 2021 oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjen Kebudayaan), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pada tahun 2021, Daya Desa dan Daya Warga dari Desa Pangelak sudah berhasil mendapatkan motif-motif Dayak Deah dari hasil riset. Setelah melalui proses temu kenali budaya, motif-motif tersebut memiliki arti mendalam bagi masyarakat Dayak Deah.

"Kami riset untuk menggali kembali motif-motif Dayak Deah dengan mendatangi tokoh-tokoh adat sebagai narasumber. Kemudian hasil riset terhadap motif-motif tersebut diputuskan lewat musyawarah adat dengan seluruh tokoh adat dan pemerintahan desa," ujar Suhadi.

Daya Desa dan Daya Warga di Desa Pangelak, Kalimantan Selatan, menjadi pemandu dalam pameran lukisan dengan media upak pontutn (kulit kayu).

Kemendikbudristek melalui Ditjen Kebudayaan terus menggaungkan semangat pemajuan budaya, khususnya di wilayah pedesaan. Sejak tahun 2021, Ditjen Kebudayaan meluncurkan program Pemajuan Kebudayaan Desa. Pemajuan Kebudayaan Desa merupakan platform kerja bersama membangun desa mandiri melalui peningkatan ketahanan budaya dan kontribusi budaya desa di tengah peradaban dunia. Program ini merupakan salah satu program prioritas Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top