Daya Beli Melemah, Target Pertumbuhan Bisa Meleset
Eko Listiyanto Wakil Direktur Indef - Pengeluaran konsumsi rumah tangga yang menjadi penopang pembentukan PDB malah tumbuh di bawah pertumbuhan ekonomi yaitu hanya tumbuh 4,9 persen.
Kondisi yang sama pula dialami sektor manufaktur. Perlambatan di sektor industri manufaktur semakin terlihat memasuki triwulan II-2024, ditandai dengan maraknya penutupan pabrik hingga penurunan penerimaan. Pertumbuhan industri akhir akhir ini selalu di bawah pertumbuhan ekonomi.
"Jika gejolak penutupan pabrik-pabrik di sektor industri manufaktur terus berlanjut dan daya beli masyarakat tidak ada perbaikan, ditambah kinerja ekspor terus menurun, maka pertumbuhan ekonomi bisa meleset dari target APBN," kata Eko.
Stagnasi Penjualan
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W Kamdani, mengakui kalau sektor riil juga mengindikasikan pelemahan daya beli masyarakat dan pasar domestik.
"Dari survei roadmap perekonomian Apindo 2024-2029, ada 72 persen yang menjawab terjadinya stagnasi penjualan dan 44,5 persen menegaskan tak akan melakukan ekspansi usaha dalam lima tahun ke depan," urai Shinta.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya