Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lembaga Internasional

David Malpass, Pengkritik Bank Dunia yang Diangkat Jadi Presiden

Foto : BRENDAN SMIALOWSKI/AFP
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Seperti sudah diduga sebelumnya tentang orang dekat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan menggantikan Jim Yong Kim yang mengundurkan diri dari posisi Presiden Bank Dunia sejak 1 Februari lalu. Itu sebab, penunjukan David Malpass sebagai presiden baru Bank Dunia tanpa rintangan, bahkan dia mendapatkan suara bulat dari Dewan Eksekutif Bank Dunia.

Bank Dunia menyatakan Malpass akan memulai peran baru pada Selasa (9/4), bertepatan dengan Pertemuan Musim Semi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Malpass merupakan kandidat satu-satunya yang diusung Presiden Donald Trump pada Februari lalu.

Usai diumumkan sebagai Presiden Bank Dunia, Malpass mengatakan akan menjunjung tinggi komitmen Bank Dunia dalam mengurangi kemiskinan di negara termiskin dan memerangi perubahan iklim. Ia juga berkomitmen memenuhi target peningkatan modal 13 miliar dollar AS yang dimiliki Bank Dunia tahun lalu.

Malpass melalui email menekankan kepada karyawan Bank Dunia perlunya memerangi kemiskinan ekstrem dan mendorong pertumbuhan untuk setiap peminjam. Ia juga meminta karyawan fokus pada ekonomi global yang lebih kuat dan lebih stabil untuk semua.

Sejak menjabat di Departemen Keuangan AS pada tahun 2017, Malpass telah melancarkan kritik ke Bank Dunia. Salah satu kritikan berkaitan dengan kelanjutan pemberian pinjaman Bank Dunia ke Tiongkok.

Malpass dikenal sebagai tokoh yang suka mengkritik Bank Dunia. Sejak 2017, dia mengkritik pemberian pinjaman Bank Dunia ke Tiongkok, alasannya negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu terlalu kaya untuk mendapat bantuan.

Terlebih, Tiongkok telah meningkatkan utang sejumlah negara berkembang dengan program pembangunan infrastruktur Belt and Road.

Malpass juga pernah mengkritik institusi global seperti Bank Dunia tumbuh besar dan kuno. Maka tantangan yang dihadapi yakni bagaimana kembali mempertajam fokus lembaga tersebut kepada hal-hal yang penting dan sulit.

Menekan Tiongkok

Menurutnya, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu terlalu kaya untuk mendapatkan pinjaman tersebut. Atas komentar dan peran Malpass, beberapa komunitas khawatir, dia akan menggunakan pengaruh Bank Dunia untuk menekan Tiongkok.

Malpass merupakan orang terdekat Trump dan pernah bertugas sebagai penasihat ekonomi Trump selama masa kampanye Pemilu 2016. Pascakemenangan, Malpass juga bertugas di tim transisi Trump. Pemimpin baru Bank Dunia ini juga merupakan figur penting dalam negosiasi perdagangan antara AS dan Tiongkok.

Malpass pernah bertugas di Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri pada masa Presiden Ronald Reagan dan George HW Bush. Di tahun 1993-2008, Malpass sempat menjadi kepala ekonom di bank investasi yang kini sudah tutup, bernama Bear Stearns. AFP/SB/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top