![Daripada Sekadar Perubahan Nama Rumah Sakit, Legislator Sebut Kebutuhan Puskesmas Lebih Urgen](https://koran-jakarta.com/images/article/daripada-sekadar-perubahan-nama-rumah-sakit-legislator-sebut-kebutuhan-puskesmas-lebih-urgen-220804155216.jpg)
Daripada Sekadar Perubahan Nama Rumah Sakit, Legislator Sebut Kebutuhan Puskesmas Lebih Urgen
![Daripada Sekadar Perubahan Nama Rumah Sakit, Legislator Sebut Kebutuhan Puskesmas Lebih Urgen](https://koran-jakarta.com/images/article/daripada-sekadar-perubahan-nama-rumah-sakit-legislator-sebut-kebutuhan-puskesmas-lebih-urgen-220804155216.jpg)
antrean pasien Covid-19 di IGD RSUD Cengkareng.
JAKARTA - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai kebutuhan keberadaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) lebih mendesak atau urgen daripada perubahan nama RS dari rumah sakit menjadi rumah sehat.
"Memang tidak ada salahnya mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta dengan segala alasannya. Namun ada urgensi yang lebih besar di bidang kesehatan, salah satunya keberadaan Puskesmas di DKI Jakarta," kata Anggara dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/8).
Anggara menuturkan saat ini ada 15 kelurahan di DKI Jakarta yang belum memiliki Puskesmas tingkat kelurahan, sementara sekitar 15 kelurahan lain masih tidak memiliki lahan tetap untuk Puskesmas sehingga masih mengontrak.
Karena itu, menurut dia, lebih baik fokus pada hal esensial dulu sampai selesai sebelum beralih ke hal-hal seremonial.
"Puskesmas penting sebagai akses layanan utama masyarakat di wilayah.Menurut saya jangan fokus ke hal-hal seremonial dulu sebelum yang esensial selesai," kata Anggara.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya