![Daripada Sekadar Perubahan Nama Rumah Sakit, Legislator Sebut Kebutuhan Puskesmas Lebih Urgen](https://koran-jakarta.com/images/article/daripada-sekadar-perubahan-nama-rumah-sakit-legislator-sebut-kebutuhan-puskesmas-lebih-urgen-220804155216.jpg)
Daripada Sekadar Perubahan Nama Rumah Sakit, Legislator Sebut Kebutuhan Puskesmas Lebih Urgen
![Daripada Sekadar Perubahan Nama Rumah Sakit, Legislator Sebut Kebutuhan Puskesmas Lebih Urgen](https://koran-jakarta.com/images/article/daripada-sekadar-perubahan-nama-rumah-sakit-legislator-sebut-kebutuhan-puskesmas-lebih-urgen-220804155216.jpg)
antrean pasien Covid-19 di IGD RSUD Cengkareng.
Anggara juga menyoroti fasilitas kesehatan di Kepulauan Seribu yang saat ini hanya terdapat Rumah Sakit Daerah Tipe D. Padahal perjalanan dari sana ke Jakarta daratan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Gubernur Anies Baswedan seharusnya punya perhatian terhadap masyarakat Kepulauan Seribu yang belum memiliki rumah sakit dengan fasilitas lengkap karena masih tipe D sehingga saat butuh tindakan tertentu harus dilarikan menyeberang ke darat.
Anies melakukan penjenamaan nama rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Dia menekankan langkah itu agar bisa mengubah pola pikir (mindset) warga tentang RS.
Menurut dia, dengan penggantian itu, RS diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit. Namun, melainkan saat dalam kondisi sehat.
"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8).
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya