Dana Kelolaan DPLK BRI Naik

JAKARTA - Kinerja Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Rakyat Indonesia (BRI) hingga Juni 2019 menunjukkan peningkatan dengan total dana kelolaan 12,03 triliun rupiah atau tumbuh 40 persen dibandingkan posisi pada Desember 2018. Peningkatan itu tak terlepas dari edukasi yang dilakukan terhadap nasabah.

Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (21/7), mengatakan jumlah pesertanya saat ini sebanyak 372.625 individu dan 379 korporasi dengan kontribusi terhadap pencapaian Fee Based Income (FBI) sebesar 35,36 miliar rupiah.

Menurut Bambang, untuk penempatan dana kelolaan menawarkan berbagai pilihan portofolio investasi yakni pasar uang, pendapatan tetap, equity (saham), pasar uang syariah, berimbang (campuran antara saham dan pendapatan tetap), hingga saham syariah.

"Saat ini banyak alternatif investasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat salah satunya melalui DPLK BRI. Kami berupaya untuk memilih portofolio yang bagus serta menghasilkan return yang menarik dan tentu saja aman," katanya.

Selain menawarkan banyak pilihan investasi, instrumen tersebut juga memberi berbagai manfaat dan keunggulan, mulai dari dukungan jaringan BRI yang luas, transparansi pengelolaan, pilihan investasi yang beragam, dan biaya pengelolaan kompetitif.

Kemudian, mengusung konsep pengelolaan modern dengan return optimal, serta kemudahan dalam mengakses informasi saldo dan setoran secara real time. Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa peserta DLPK BRI saat ini terdiri dari berbagai kalangan.

Mulai dari Agen BRILink, pekerja migran, ibu rumah tangga, pedagang, petani, pegawai perusahaan maupun karyawan, TNI, POLRI dan pengusaha.

bud/E-10