![Dampaknya Bisa Luar Biasa, BMKG Ungkap Kenaikan Suhu Indonesia Akhir Abad 21 Capai 3 Derajat Celsius](https://koran-jakarta.com/images/article/dampaknya-bisa-luar-biasa-bmkg-ungkap-kenaikan-suhu-indonesia-akhir-abad-21-capai-3-derajat-celsius-220808144708.jpeg)
Dampaknya Bisa Luar Biasa, BMKG Ungkap Kenaikan Suhu Indonesia Akhir Abad 21 Capai 3 Derajat Celsius
![Dampaknya Bisa Luar Biasa, BMKG Ungkap Kenaikan Suhu Indonesia Akhir Abad 21 Capai 3 Derajat Celsius](https://koran-jakarta.com/images/article/dampaknya-bisa-luar-biasa-bmkg-ungkap-kenaikan-suhu-indonesia-akhir-abad-21-capai-3-derajat-celsius-220808144708.jpeg)
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati
Sedangkan kenaikan suhu udara permukaan global telah mencapai 1,1 derajat Celcius dibandingkan masa praindustri pada tahun 1850 hingga 1900.
Dwikorita mengungkapkan BMKG juga mencatat dampak perubahan iklim mengakibatkan semakin hangatnya suhu muka air laut di perairan Indonesia hingga mencapai suhu 29 derajat Celsius pada saat terjadi La Nina moderat dan Badai Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, gletser di Puncak Jayawijaya berdasarkan hasil riset BMKG saat ini tinggal kurang lebih 2 kilometer persegi atau 1 persen dari luas awalnya sekitar 200 kilometer persegi.
"BMKG juga memprediksi gletser tersebut akan punah, mencair pada sekitar tahun 2025-2026," ujar Dwikorita.
Ia menjelaskan, kenaikan rata-rata muka air laut global termonitor pula mencapai 4,4 mm per tahun pada periode 2010-2015, lebih tinggi lajunya jika dibandingkan periode sebelum 1900 yaitu sebesar 1,2 mm per tahun.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya