Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dampak Buruk El Nino Bagi Satwa liar Indonesia, dari Kodok hingga Komodo

Foto : The Conversation/Flickr/Steven Straiton

Komodo, spesies kadal purba yang kehidupannya terancam panas ekstrem karena perubahan iklim.

A   A   A   Pengaturan Font

El Nino mengancam ruang hidup satwa liar di kawasan tropis karena sungai dan danau mengering, hutan rusak akibat kebakaran, serta pemanasan permukaan laut.

Jatna Supriatna, Universitas Indonesia

Artikel ini diterbitkan untuk memeringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional pada 5 November 2023.

Cuaca panas akibat El Nino yang melanda Indonesia beberapa bulan belakangan bukan cuma membuat kita gerah. Bagi sejumlah satwa liar, efek cuaca panas dan kekeringan bisa mematikan.

El Nino mengancam ruang hidup satwa liar di kawasan tropis karena menyebabkan sungai dan danau mengering, hutan-hutan rusak akibat kebakaran, serta pemanasan permukaan laut. Hal ini diperparah dengan tingkat ancaman satwa liar Indonesia yang berbeda karena wilayahnya merupakan kepulauan. Meski keberagamannya berpotensi lebih tinggi, kelimpahan spesies di kawasan kepulauan jauh lebih rendah dibandingkan kawasan kontinental (daratan luas).

Panel antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menyepakati El Nino akan berlangsung lebih sering dan lebih parah akibat iklim yang berubah. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Antonio Guterres, bahkan menyebut Bumi sedang menghadapi masa "pendidihan global".
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top