Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian

Daerah Rentan Rawan Pangan Terus Ditekan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan daerah rentan rawan pangan turun. Hal ini dinilai sebagai indikasi yang positif terkait ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan.

Berdasarkan Peta Kerentanan dan Ketahanan Pangan/ Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA), kabupaten/ kota rentan rawan pangan menurun dari 74 kabupaten/ kota pada 2022 menjadi 68 kabupaten/kota pada 2023.

Plt. Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy mengatakan penurunan daerah rentan rawan pangan harus terus didorong dengan semangat sinergi yang kuat baik antara pusat dan daerah maupun antardaerah.

"Kami terus mengingatkan bahwa sinergi adalah kunci utama menyelesaikan tantangan pangan dan gizi yang memerlukan komitmen semua elemen untuk bersinergi bersama. Karena itu, apresiasi kepada Dinas Pangan seluruh provinsi dan kabupaten/ kota yang terus mengawal penguatan ketahanan pangan di daerah yang tentunya mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Sarwo dikutip dari keterangan resmi Bapanas, Minggu (10/12).

Sarwo juga mengingatkan menjelang momentum Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), upaya stabilisasi pangan harus menjadi perhatian bersama. Adanya neraca pangan daerah sangat strategis sebagai dasar pengambilan kebijakan dan intervensi di daerah.

Berbagai intervensi stabilisasi terus digenjot. Hingga 2 Desember 2023, Bapanas bersama dinas pangan daerah melaksanakan Gerakan Pangan Murah secara serentak di 1.583 titik yang tersebar di 585 titik pada 35 provinsi dan 998 titik pada 317 kabupaten/ kota seluruh Indonesia dan penyaluran SPHP lebih dari 1.006 ribu ton dari target 1.085 ribu ton pada 2023.

"Kita juga telah melaksanakan Fasilitas Distribusi Pangan (FDP) untuk mendistribusikan pangan dari daerah surplus ke daerah defisit, serta menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah melalui Perum BULOG dan BUMN Pangan untuk komoditas beras, daging ayam, dan telur bagi KPM dan KRS," urainya.

Intervensi Pengendalian

Selain itu, pada aspek pengendalian kerawanan pangan, Bapanas juga turut berkontribusi dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah rentan rawan pangan melalui intervensi pengendalian kerawanan pangan yang dilaksanakan secara piloting di 8 provinsi.

Bapanas juga tidak hanya berfokus pada aspek konsumsi pangan saja, melainkan juga mengedepankan aspek keamanan pangan. Karena itu, untuk memperkuat pengawasan keamanan pangan segar di peredaran, Bapanas telah meluncurkan 10 unit mobil laboratorium keliling pengawasan keamanan pangan yang dilengkapi dengan peralatan pengujian serta promosi keamanan dan mutu pangan segar.


Redaktur : andes
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top