Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pekan Kebudayaan

Daerah Diminta Fasilitasi Kegiatan Seni

Foto : Koran Jakrta/Muhamad Ma'rup

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Fitra Arda, dalam acara temu media, di Bogor, Minggu (21/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tahun depan, pemerintah akan fokus menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD). Pemerintah akan mendampingi para pegiat seni dan budaya untuk menyelenggarakannya secara berkala.

Demikian disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Fitra Arda, dalam acara temu media, di Bogor, Minggu (21/11).

"Tahun 2022, kita akan fokus pada Pekan Kebudayaan Daerah. Kita akan mendampingi teman-teman daerah," ujarnya. Dia ingin, festival kebudayaan berlangsung secara berjenjang mulai dari tingkat desa sampai nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).

Dia menerangkan, festival membuka ruang para pegiat seni dan budaya daerah mengekspresikan aktivitas mereka. Menurutnya, masyarakat dan komunitas harus menjadi penggerak. "Jadi, tidak dari pemerintah saja. Ini betul-betul berbasis pada mereka. Para pegiat seni dan budaya yang melakukan," jelasnya.

Fitra berharap, ke depan daerah-daerah memiliki solusi kebudayaan loka. Menurutnya, kebudayaan harus lestari dalam kehidupan sehari-hari melalui ekosistem perlindungan, pengembangan dan pembinaan. "Ini untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi berikutnya. Rangkaian itu harus mereka pahami," tansasnya.

PKN 2021
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid berharap PKN 2021 menjadi wadah pemanfaatan kekayaan potensi budaya setempat. Hal ini demi memperoleh solusi berkelanjutan atas masalah-masalah dunia hari ini.

Hilmar menyebut, keanekaragaman budaya dapat menjadi sarana memecahkan aneka persoalan bangsa dan memberi jaminan keselamatan hidup bagi segenap warga bangsa. Khususnya, dalam pemenuhan segi-segi kehidupan yang paling mendasar.

"Keseluruhan khazanah tradisi hari ini adalah buah adaptasi, inovasi, dan hibridisasi yang membuat kita sebagai bangsa semakin berketahanan dalam menghadapi aneka tantangan hidup," katanya. Hilmar optimis, PKN 2021 dapat menjadi platform bersama untuk menghimpun aneka inisiatif dari bawah.

Selanjutnya, untuk mengubah tatanan lama yang harus berganti dengan tatanan hidup baru. PKN 2021 mengusung misi penting, menjadikan kebudayaan sebagai pandu menuju kenormalan baru.
"Kebudayaan Nusantara telah dihasilkan lewat praktik sosial selama ribuan tahun. Ke sana, kita perlu menengok, untuk mencari jalan keluar dari dilema hari ini," ucapnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top