Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Daerah Didorong Bisa Kelola Event yang Berkualitas

Foto : Istimewa

Direktur Event Daerah Kemenparekraf, Reza Fahlevi saat memberikan sambutannya pada workshop pengembangan dan pengelolaan event daerah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) terus meningkatkan keterampilan bagi profesional penyelenggara event dan pelaku parekraf daerah dengan menyelenggarakan workshop pengembangan dan pengelolaan event daerah sehingga bisa menciptakan event yang berkualitas.

Direktur Event Daerah Kemenparekraf, Reza Fahlevi mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalitas para penyelenggara event daerah dan menjadikan event daerah lebih berkualitas dan bernilai, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dan untuk menyukseskan acara ini mengundang 3 narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Galih Sedayu untuk bidang ekonomi kreatif, Debora Sharon untuk bidang manajemen event dan Vera Damayani di bidang media & strategi komunikasi.

"Workshop ini merupakan bentuk semangat dan komitmen serta keterbukaan yang berorientasi para peningkatan kualitas event. Event merupakan salah satu program prioritas Kemenparekraf, karena event ini bisa membangkitkan ekonomi daerah karena melibatkan banyak elemen," kata Reza dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/4).

Ia juga mengatakan bahwa Indonesia Timur kaya akan potensi alam dan budaya, sehingga luar biasa ketika dikemas menjadi event. NTT sangat luar biasa dengan 5 event yang masuk Karisma Event Nusantara (KEN), yaitu : Samana Santa Larantuka ; Festival Dugong ; Festival Parade Pesona Kebangsaan ; Festival Atraksi Wisata Budaya Pah Meto dan Wolobobo Ngada Festival. Serta event-event diluar KEN, seperti : Festival Kalaba Maja ; Festival Pasola ; Festival Mulut Seribu ; Festival Etu. Di NTT banyak yang ingin mengadakan event namun masih butuh pendalaman dalam pengelolaaan event yang baik.

Reza juga mengatakan bahwa sebuah event dapat menjadi pemantik bagi nyala api destinasi wisata di Indonesia. Dampak dari sebuah event adalah meningkatnya keekonomian sosial budaya, dan lingkungan juga serta lokomotif pemulihan ekonomi, membuka lapangan kerja sesuai yang di amanahkan oleh Menparekraf, Sandiaga Uno. Selain itu penyelenggaraan sebuah event daerah agar bisa berkualitas perlu adaptasi, inovasi dan kolaborasi. Hal tersebut merupakan prioritas utama dari Kemenparekraf.

"Harapannya apa yang sudah didapatkan dari kegiatan ini dapat menjadi ilmu dan bekal dalam penyelenggaraan event bagi para peserta," katanya.

Sementara itu Kadisparekraf Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Zet Sony Libing yang juga hadir pada workshop tersebut menyampaikan terima kasih karena telah memilih Provinsi NTT menjadi tempat penyelenggaraan workshop dan ini merupakan hal yang pertama kali dilakukan, dan berharap dapat dilaksanakan setiap tahun bergiliran di tiap kabupaten di wilayah NTT.

"Selama ini, menyelenggarakan event dimana-mana namun tidak dibekali cara pengeolaan event. Provinsi NTT dianugerahi potensi Alam dan Budaya yang luar biasa yang kami sebut Ring of Beauty karena hampir di semua tempat ada keindahan alam dan budaya. Dengan pembangunan pariwisata, bisa menarik industri perikanan, pertanian dan lainnya untuk ikut maju," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top