Cucu Entitas TOWR Raih Pinjaman Rp600 Miliar

JAKARTA - Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), melalui anak usahanya PT Iforte Solusi Infotek (Hone) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) sebesar 600 miliar rupiah. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian pinjaman antara Iforte dengan BSMI.

Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara, Irfan Ghazali, mengatakan perjanjian pinjaman dengan BSMI terdiri atas fasilitas pinjaman tanpa komitmen sebesar 500 miliar rupiah dan fasilitas bank garansi sebesar 100 miliar rupiah.

"Tujuan fasilitas pinjaman tersebut untuk membiayai kebutuhan umum (general corporate purpose) dari Iforte, termasuk tetapi tidak terbatas kepada modal kerja dan pengeluaran modal," ungkapnya melalui keterbukaan informasi, Kamis (6/12).

Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu tiga tahun untuk fasilitas pinjaman tanpa komitmen dan satu tahun untuk fasilitas bank garansi, sejak tanggal penandatanganan. Untuk bunga atas fasilitas pinjaman tanpa komitmen adalah 1,80 persen per tahun.

Adapun Protelindo merupakan anak usaha Perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 99,9997 persen. Sementara Iforte adalah anak usaha Protelindo dengan kepemilikan saham secara langsung sebesar 99,99 persen.

Perjanjian Penanggungan

Sehubungan dengan perjanjian pinjaman tersebut, Protelindo dan BSMI juga menandatangani perjanjian penanggungan perusahaan dan penggantian kerugian oerusahaan tertanggal 4 Desember 2018 yaitu Protelindo akan menjamin kewajiban dari Protelindo sehubungan dengan perjanjian fasilitas dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal penandatanganan. Adapun penandatangan penanggungan perusahaan merupakan transaksi afiliasi.

Pertimbangan bahwa transaksi tersebut dilakukan antara pihak terafiliasi Perseroan, yaitu antara Protelindo dan lforte, didasarkan kepada pertimbangan bahwa pemberian jaminan oleh Protelindo yang merupakan pemegang saham dalam lforte akan dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian fasilltas, sehingga pinjaman dapat dilaksanakan.

Pemberian pinjaman diharapkan dapat menunjang kegiatan usaha Iforte dan secara konsolidasi juga akan berdampak positif bagi Protelindo dan Perseroan.

Perjanjian fasilitas dan penanggungan perusahaan yang masing-masung ditandatangani oleh Protelindo dan Ifote bukan termasuk dalam transaksi maierial.

Adapun keterbukaan informasi ini juga dibuat untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015, tentang keterbukaan atas informasi atau fakta matenal oleh emiten atau perusahaan publik. yni/AR-2