Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cuaca Hari Ini, Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi Cerah Berawan

Foto : ANTARA/Abdu Faisal

Ilustrasi - Wisatawan bermain di tepi pantai saat cuaca cerah berawan di wilayah Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah ibu kota provinsi cerah berawan pada Jumat (19/7).

"Di Pulau Sumatera, cuaca diprakirakan cukup kondusif yaitu cerah berawan hingga berawan, sementara Pulau Jawa juga cukup kondusif diprakirakan cerah hingga berawan," kata Prakirawati BMKG Syndhy Indah Pratiwi dalam siaran prakiraan cuaca yang diikuti secara daring di Jakarta.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang disampaikan Syndhy, Kota Denpasar, Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Gorontalo, Jambi, Bandung, Semarang, Pontianak, Tarakan, Pangkal Pinang, Ternate, Mataram, Kupang, Pekanbaru, Mamuju, Makassar, Kendari, Manado, dan Palembang diprediksi cerah berawan pada siang hari ini.

"Suhu udara berkisar antara 17-34 derajat Celcius dengan kelembapan udara berkisar antara 45-100 persen," ucapnya.

Ia melanjutkan, Kota Banda Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Padang, diprediksi cerah dengan suhu rata-rata 23-33 derajat Celcius.

Beberapa wilayah diprakirakan berawan, yakni Manokwari, Kota Jayapura, Ambon, Bandar Lampung, Tanjung Pinang, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

Kota Medan diprakirakan hujan ringan dengan kelembapan 65-95.

BMKG juga memperingatkan masyarakat di Kota Tarakan agar waspada potensi terjadinya hujan petir pada malam hari nanti.

Selain itu, BMKG juga memberi peringatan dini kepada masyarakat di Provinsi Aceh, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara agar mewaspadai potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Syndhy juga menyampaikan daerah tekanan rendah yang terpantau di perairan barat Filipina yaitu bibit siklon tropis 91 W dan di Laut Filipina sebelah utara Papua yaitu bibit siklon tropis 92 W.

"Daerah tekanan rendah ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang dari Laut Filipina bagian barat, Laut Sulawesi, hingga perairan timur Filipina," ujar dia.

Adapun daerah konvergensi lainnya juga terpantau di Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara bagian Barat, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah tekanan rendah dan sepanjang daerah konvergensi yang dilewati tersebut," tuturnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top