Cuaca Ekstrim
Dokumentasi - Seorang warga menggunakan payung menyeberangi jalan saat hujan di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (9/11/2018).Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat, camat, dan lurah di wilayah Jakarta mewaspadai potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrim "La Nina" (2/10)
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal mengungkapkan BMKG dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir 2020.
"Diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021," tutur Herizal.
Sesuai catatan historis, La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal.
"Namun, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia," ungkap Herizal.
Pada Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya