Cuaca Ekstrem Memaksa Pelni Tanjungpinang Tunda Pelayaran KM Bukit Raya
Kepala Pelni Cabang Tanjungpinang Putra Kencana.
Foto: ANTARA/OgenTanjungpinang - Kantor Pelni Cabang Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menunda pelayaran atau keberangkatan KM Bukit Raya menjadi pada 13 Januari 2025, karena pertimbangan cuaca ekstrem pada tanggal 11-12 Januari 2025.
KM Bukit Raya akan berlayar mengangkut penumpang antarpulau dari Pelabuhan Kijang, Kabupaten Bintan menuju Letung, Tarempa, Natuna, Midai, Serasan, Pontianak dan Surabaya.
"Kapal harusnya berangkat dari Kijang pada 11 Januari 2025, pukul 20.00 WIB, tapi ditunda menjadi 13 Januari 2025, pukul 20.00 WIB," kata Kepala Pelni Cabang Tanjungpinang Putra Kencana di Tanjungpinang, Sabtu.
Dengan adanya kendala operasional tersebut, kata Putra, calon penumpang KM Bukit Raya dapat melakukan dua pilihan. Pertama, jika penumpang tetap ingin melanjutkan perjalanan pada tanggal 13 Januari 2025, maka silakan datang ke Kantor Cabang Pelni Tanjungpinang di tanggal 11 atau 13 Januari 2025, untuk melakukan perubahan jadwal keberangkatan ke tanggal 13 Januari 2025.
Kedua, jika penumpang tidak berkenan melanjutkan perjalanan, maka dapat dibatalkan 100 persen.
Pembatalan tiket bisa dilakukan di Kantor Cabang Pelni Tanjungpinang di Jalan Jenderal Ahmad Yani, pada pukul 09-00 WIB - 15.00 WIB, atau maksimal pada tanggal 17 Januari 2025.
"Silakan datang ke kantor kami dengan membawa KTP asli dan tiket (bukti pembelian)," ujar Putra.
Putra menekankan bahwa Pelni mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang sehingga pelayaran terpaksa ditunda sampai kondisi cuaca membaik.
Sementara, BMKG memprediksi cuaca ekstrem hujan disertai angin bakal melanda Tanjungpinang dan sekitarnya selama beberapa hari ke depan. Kondisi ini turut berdampak pada ketinggian gelombang di perairan setempat.
Dari data BMKG, ketinggian gelombang di perairan Provinsi Kepri saat ini, untuk Tanjungpinang di kisaran 0,5 sampai 2,5 meter, lalu Batam 0,5 sampai 1,25 meter, dan Karimun 0,5 sampai 1,25 meter.
Selanjutnya, Bintan 0,5 sampai 2,5 meter, kemudian Lingga 0,5 sampai 1,25 meter, lalu Anambas 1,0 sampai 4,0 meter, serta Natuna 1,0 sampai 4,0 meter.
Berita Trending
Berita Terkini
- Silakan Dicoba, Ini Delapan Teknik Jepang yang Efektif untuk Berhenti "Overthinking"
- Aneh Kenapa Bisa Terjadi Ini, Kotak Hitam Pesawat Jeju Air Kehilangan 4 Menit Terakhir Data
- Para Mantan Napi Teroris Diajak Berperan Aktif Cegah Paham Radikal
- Pemimpin Negara Sahabat yang Pertama Diterima Presiden Prabowo, PM Jepang Rampungkan Kunjungan Resmi di Indonesia
- Akhirnya PDI Perjuangan Tentukan Sikap Kerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo