Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cuaca Ekstrem, Banjir dan Tanah Longsor Melanda Warga Reo NTT

Foto : ANTARA/BPBD Manggarai

Tim Satgas Penanggulangan Bencana alam di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak bencana banjir di Kecamatan Reo.

A   A   A   Pengaturan Font

KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 57 rumah warga di Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Wae Pesi sebagai dampak cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi yang melanda daerah itu.

"Data sementara yang dihimpun BPBD terdapat 57 kepala keluarga yang terdampak bencana di Reo. Terdapat 57 rumah yang terendam banjir dan satu unit rumah rusak akibat tanah longsor," kata Bupati Manggarai, Heribertus Nabit ketika dihubungi dari Kupang, Minggu (27/2).

Rumah warga di Wae Selung, Desa Salama, rusak berat akibat tanah longsor setelah tanah di sekitar lokasi kejadian tergerus air banjir Sungai Wae Pesi.

"Tim dari BPBD dan Kecamatan Reok masih berada di lapangan masih terus melakukan pendataan terhadap dampak bencana banjir di Reo," kata Heribertus Nabit.

Ia menjelaskan 57 rumah warga Kecamatan Reo yang terdampak bencana banjir tersebar di Desa Salama, Kelurahan Mata Air, Kelurahan Baru, Desa Robek, dan Kelurahan Reo.

"Kondisi air banjir sudah mulai surut, kendati demikian warga daerah itu harus tetap waspada terhadap adanya banjir susulan selama cuaca ekstrem masih melanda daerah daerah ini," kata Heribertus Nabit.

Dia juga telah menginstruksikan kepada BPBD dan Dinas Sosial untuk segera mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana di Kecamatan Reo.

Ia mengatakan percepatan bantuan sebagai bentuk hadirnya pemerintah pada saat masyarakat mengalami musibah dan membutuhkan bantuan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top