Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cuaca Buruk Kembali Mengintai! Diprediksikan Akan Ada Kemarau Panjang, Waspada Potensi Kebakaran

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini dikabarkan tengah mengalami cuaca yang tidak baik.

Maka dari itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau yang disingkat BMKG mengimbau warga untuk mewaspadai Hari Tanpa Hujan (HTH) kategori ekstrem panjang yang semakin meluas di wilayah NTT tersebut.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji menjelaskan lebih lanjut bahwa masyarakat yang berada di wilayah-wilayah yang sedang mengalami Hari Tanpa Hujan ekstrem panjang perlu waspada.

Selanjutnya Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji mengatakan ancaman kekeringan karena hari tanpa diguyur hujan diprediksikan akan berjalan hingga lebih dari 60 hari.

Rahmattulloh Adji mengatakan hal itu berkaitan dengan hasil pemantauan HTH Dasarian III Agustus 2022 di NTT yang diperbaharui per 31 Agustus 2022.

Berikut wilayah-wilayah yang mengalami Hari Tanpa Hujan ekstrem panjang tersebar di Kabupaten Kupang, Ngada, Sikka, Lembaga, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Belu, Timor Tengah Utara, dan Kota Kupang.

Wilayah yang mengalami HTH ekstrem panjang di NTT semakin meluas dari dasarian sebelumnya hanya sekitar tujuh wilayah.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji mengimbau mengimbau masyarakat di wilayah yang mengalami HTH ekstrem panjang agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana kekeringan meteorologis.

Kekeringan yang terjadi saat ini, menurut Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji dapat menimbulkan penurunan ketersediaan air sehingga ia menyarankan para petani agar menanam tanaman yang tidak membutuhkan banyak air agar berpeluang memberikan hasil di musim kemarau.

Selain itu masyarakat juga perlu menghemat penggunaan air bersih agar bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan selama musim kemarau berlangsung.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di tengah kondisi kekeringan.

Namun Rahmattulloh Adji mengatakan ada hal yang dapat dilakukan untuk melakukan antisipasi yakni dapat melakukan hal berupa menghindari kegiatan yang dapat memicu titik api di area terbuka.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top