Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekspansi Bisnis

CSAP Lebarkan Sayap Ke Sulawesi

Foto : Koran Jakarta / Wahyu AP

usai RUPS - Presiden Direktur PT Catur Sentosa Adiprana Budyanto Totong (kanan) berbincang dengan Direktur Tjia Tjhin Hwa (tengah) dan Wadirut Antonius Tan (kiri) usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Kamis (28/6). Pada periode kuartal 1 2018, CSAP membukukan penjualan 2,6 trilliun rupiah atau tumbuh 14,5 persen dibandingkan periode sama 2017 .1.961,05

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) akan melebarkan sayap bisnis ke luar Pulau Jawa, dalam hal ini Sulawesi. Perseroan berencana akan membuka gerai baru di Manado dan Makassar.

Direktur CSAP Tjia Tjhin Hwa mengatakan saat ini Perseroan memiliki empat outlet di Sumatera (Medan, Batam, Palembang, dan Lampung) dan dua di Bali. Tahun depan direncanakan akan masuk ke Kalimantan tepatnya Makassar dan Manado. "Tahun depan kita akan ekspansi keluar Jawa, buka potensi di Makassar dan Manado karena ada tol laut dan infrastruktur di seluruh Indonesia," ungkapnya di Jakarta, Kamis (28/6).

Emiten yang bergerak pada distribusi bahan bangunan, kimia dan consumer goods (FMCG), dan mengoperasikan jaringan toko Ritel Moderen Home Improvement dan bahan bangunan (Mitra10) dan Home Furnishing (Atria), pada tahun ini juga akan membuka dua gerai Mitra10 di Cikupa dan Karawang. Sementara itu satu gerai telah dibukanya pada Mei lalu di Pesanggrahan. Dengan demikian jumlah gerai yang dimilikinya ada 29 gerai. Adapun saat ini, Perseroan mengoperasikan 42 cabang distribusi bahan bangunan di 40 kota, 4 cabang distribusi kimia, 38 area distribusi FMCG, 27 toko Mitra10 dan 11 showrooms Atria.

Pada tahun ini Perseroan menganggarkan belanja modal (capital expendicture/capex) sebesar 400 miliar rupiah yang ditujukan untuk pengembangan Mitra10 dan perluasan gudang baru, serta distribusi barang bangunan. Komposisi pendanaan capex berasal dari pinjaman perbankan 80 persen dan sisanya kas internal Perseroan. Rinciannya, untuk segmen distribusi 150 miliar rupiah dan segmen ritel moderen 250 miliar rupiah. "Sampai Maret baru terpakai 60 miliar rupiah," terang Tjia.

Dari sisi kinerja, Perseroan menargetkan penjualan tumbuh 14 persen atau menjadi 11 triliun rupiah dengan proporsi segmen distribusi diharapkan tumbuh 12 persen sedangkan segmen ritel tumbuh 15 persen. Sekadar informasi hingga kuartal pertama 2018, Perseroan membukukan penjualan sebesar 2,6 triliun rupiah atau tumbuh 14,5 persen, dibandingkan periode sama kuartal pertama 2017 sebesar 2,2 triliun rupiah. Segmen Distribusi memberikan kontribusi 69 persen dari total penjualan konsolidasian, sedangkan untuk segmen ritel moderen berkontribusi 31 persen.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top