Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi I Pasien Meninggal Terbanyak di Jawa Tengah

Covid Bertambah 400 Kasus, Terbanyak di DKI Jakarta

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pada Rabu (11/5), mencapai 400 kasus. Provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi yakni DKI Jakarta sebanyak 129 kasus.

Siaran pers Kemenkes yang diterima di Jakarta, Rabu, menunjukkan Jawa Barat dan Jawa Timur menempati urutan kedua dan ketiga dengan masing-masing bertambah 64 dan 47 kasus. Disusul Bali di posisi keempat dengan penambahan 31 kasus. Jawa Tengah berada di posisi kelima dengan penambahan 26 kasus.

Kemenkes juga menyampaikan ada 27 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus Covid-19 di bawah 10 kasus pada Rabu. Selain itu, terdapat delapan provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus Covid-19.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 di Tanah Air tercatat ada delapan pasien dengan Jawa Tengah mencatatkan jumlah pasien meninggal terbanyak yakni lima pasien. Kemudian, disusul Kalimantan Tengah dan DKI Jakarta dengan dua dan satu pasien meninggal dunia.

Jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan Covid-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 916 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang Provinsi Jawa Tengah dengan 384 pasien sembuh. Posisi kedua ditempati Lampung dengan 248 pasien sembuh. DKI Jakarta di posisi ketiga dengan 87 pasien sembuh.

Jawa Barat dan Bengkulu di urutan keempat dan kelima dengan mencatatkan masing-masing 60 dan 30 pasien sembuh. Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 524 kasus menjadi 5.331 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada Rabu ada sebanyak 167.021 spesimen dengan positivity rate sebesar 0,70 persen.

Jangan Anggap Wajar

Terpisah, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengingatkan angka penularan Covid-19 yang rendah di Indonesia bukanlah hal yang wajar karena di sejumlah negara penyebarannya masih tinggi.

"Jadi, kita jangan menganggap bahwa jumlah Covid-19 yang rendah ini sudah wajar, tidak juga, karena banyak negara masih struggle untuk menurunkan Covid-19. Kalau jumlah Covidnya menurun, kita bisa lihat masyarakat mulai melakukan kegiatan, dan itu artinya seperti kemarin, 84 juta masyarakat mudik pasti menimbulkan kegiatan ekonomi," kata Sri Mulyani di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu.

Sri Mulyani menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat yang dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sri Mulyani diketahui juga baru terpapar Covid-19 dan harus melakukan karantina mandiri setelah melakukan kunjungan kerja di Amerika Serikat pada awal Mei 2022.

"Setiap minggu kita monitor, seperti yang dilakukan Bapak Presiden di sidang kabinet sehingga pandemi kita ini sekarang sudah menurun sangat tajam. Bandingkan di Amerika, yang saya baru saja ke sana dan tertular Covid di sana. Saya tidak underestimate capaian kita yang baik atau RRT yang sekarang masih bergulat untuk menekan jumlah Covid," tambah Sri Mulyani.

Berdasarkan data worldometers.info, kasus aktif Amerika Serikat saat ini masih mencapai 1.694.563 kasus, sedangkan di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) adalah 7.568 kasus.

Dengan angka penurunan Covid-19, Sri Mulyani menyebut kondisi perekonomian Indonesia juga membaik.

"Kondisi ekonomi rumah tangga secara bertahap akan membaik, terutama kelompok menengah bawah, karena kalau menengah atas dilihat dari indikator Dana Pihak Ketiga, tabungan mereka di perbankan sebetulnya tumbuh 10 persen," ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyebut yang harus dilakukan adalah menjaga agar angka Covid-19 tetap rendah.

"Yang kedua, ini ada tantangan baru, inflasi seluruh dunia naik karena ada permintaan terhadap komoditas yang melonjak karena negara-negara maju ekonominya pulih cepat ditambah dengan perang di Ukraina.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top