Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kesehatan Masyarakat

Covid-19 Meningkat Dampak Warga Keluar Daerah

Foto : ANTARA/Mansur

Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Dr Firman Rahmatullah.

A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Kasus aktif Covid-19 Kabupaten Lebak bertambah tiga sehingga total menjadi 13 pasien. Mereka tengah menjalani isolasi. "Kami memastikan bertambahnya kasus Covid-19 karena riwayat keluar daerah," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah, Rabu 922/6).
Masyarakat Lebak diingatkan jika bepergian keluar daerah, agar disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Sebab, hingga kini penyebaran virus Covid-19 masih terjadi. Masyarakat harus tetap waspada.
"Kami tidak henti-hentinya menyampaikan agar warga disiplin mematuhi prokes meski pemerintah sudah melonggarkan kegiatan," katanya. Firman mengatakan belum mencatat perkembangan jumlah warga yang positif Covid-19 di Kabupaten Lebak.
Dia mengingatkan penyebaran virus korona bertambah jika warga tidak disiplin prokes.
Berdasarkan data Selasa (21/6) tercatat 13.952 kasus dengan rincian 13.713 orang dinyatakan sembuh, 13 isolasi, dan 226 orang meninggal dunia. "Kami minta masyarakat agar mematuhi prokes dan menjalani vaksinasi lengkap guna mencegah penularan virus korona," katanya.
Kepala Bidang Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, dr Jauhari Assukri, menyatakan pihaknya tetap menyediakan ruang isolasi untuk penanganan Covid-19, meski kasus melandai.
"Kami siap melayani pasien. Tenaga penanganan dan obat-obatan tersedia," ujar Jauhari.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebutkan ada 331 kasus demam berdarah dengue (DBD). "Ini penyakit yang selalu datang di setiap tahun. Seluruh masyarakat sudah tahu. Namun, kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih harus ditingkatkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni.
Dia menjelaskan kepadatan populasi nyamuk penular terjadi karena banyak tempat bertelor, seperti genangan air di sekitar permukiman, di antaranya talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik gelas bekas air mineral, hingga pakaian menggantung. Sebagai bentuk antisipasinya, Dinas Kesehatan telah menyampaikan surat edaran kepada camat/lurah untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan kasus DBD di lingkungan. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top