Covid-19 di Sejumlah Daerah Belum Terkendali

JAKARTA - Penyebaran virus korona Covid-19 di sejumlah wilayah masih belum terkendali. Oleh karena itu, pembukaan tempat ibadah, aktivitas ekonomi, hingga pembukaan sekolah harus melalui tahapan-tahapan yang ketat dengan melihat kurva penularan Covid-19 di tiap daerah.

"Semuanya harus memakai data keilmuwan yang ketat. Sehingga kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan, dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi. Sesuai dengan angka-angka yang saya sampaikan," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau kesiapan penerapan prosedur new normal di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (2/6).

Sementara untuk Masjid Istiqlal, pemerintah merencanakan pembukaannya pada Juli mendatang, bersamaan dengan selesainya tahapan renovasi. Jokowi menekankan pembukaan Masjid Istiqlal baru merupakan rencana.

Sebab, pembukaan rumah ibadah dan ruang publik di Jakarta mengacu pada data epidemiologi penularan Covid-19. Pembukaan Masjid Istiqlal juga akan disertai penerapan protokol kesehatan di ruang publik, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak fisik antarjemaah.

"Keputusannya nanti ada di Bapak Imam Besar. Tentu saja mulai saat ini, saya titip, mulai disiapkan protokol kesehatan sehingga nanti pada saat kita melaksanakan salat di Masjid Istiqlal, semuanya aman dari Covid-19," lanjut Presiden.

Terbitkan Panduan

Menteri Agama, Fachrul Razi, telah menerbitkan panduan tentang kegiatan keagamaan di rumah ibadah pada masa kenormalan baru saat pandemi Covid-19. Salah satu aturan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 15/2020 itu mewajibkan rumah ibadah memiliki surat keterangan aman dari Covid-19.

Surat keterangan aman Covid-19 itu bisa diperoleh pengurus rumah ibadah dengan mengajukan permohonan secara berjenjang kepada ketua gugus tugas kecamatan/kabupaten/kota/provinsi sesuai tingkatan rumah ibadah.

Surat keterangan akan dicabut jika pada kemudian hari ditemukan kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekitar rumah ibadah. Surat keterangan juga dapat dicabut jika dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan tidak mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Sementara itu, jumlah pasien yang positif terinfeksi virus korona bertambah 609 kasus. Dengan demikian, total kasus Covid-19 hingga Selasa (2/6) pukul 12.00 WIB mencapai 27.549 kasus.

"Dari hasil pemeriksaan ini, konfirmasi kasus positif sebanyak 609 orang sehingga menjadi 27.549 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Selasa.

Sedangkan jumlah pasien yang sembuh bertambah 298 orang sehingga total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 7.935 orang.

Yurianto juga menjelaskan adanya lonjakan penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur pada Selasa (2/6). "Provinsi Jawa Timur hari ini 213 kasus. Ini meningkat dibanding hari kemarin," kata Yurianto.

Menurut dia, data per 1 Juni 2020 menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di Jatim bertambah 65 orang. Dengan lonjakan 213 kasus, total jumlah kasus positif di Jawa Timur kini sebanyak 5.135 orang, sedangkan total jumlah yang sembuh 699 orang dan 418 meninggal.

Untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta, per Selasa (2/6) hingga pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan kasus baru sebanyak 60 orang. Total terjangkit korona di DKI saat ini 7541 orang.

Sulawesi Selatan juga mengalami penurunan penambahan kasus positif dari 45 menjadi 44. n P-4