Costa Rica Terkejut! Migran dari Nikaragua Tembus 60 Ribu, Tahun 2022 Diperkirakan Terus Melonjak

Costa Rica sedang menyiapkan rencana untuk mengatur status sekitar 200.000 migran, sebagian besar dari tetangga utara negara Amerika Tengah itu, Nikaragua, kata pihak berwenang kepada Reuters, Rabu.

Rencana tersebut bertujuan untuk secara resmi memasukkan para migran ke pasar kerja dan sistem perawatan kesehatan, kata Kepala Migrasi Costa Rica Marlen Luna kepada Reuters.

Pejabat Costa Rica masih mempelajari bagaimana mengimplementasikan rencana tersebut, yang akan membutuhkan persetujuan terakhir dari Presiden Rodrigo Chaves.

Masuknya orang yang melarikan diri dari Nikaragua melihat permintaan suaka di Costa Rica mencapai rekor 60.000 tahun lalu, tetapi pejabat migrasi percaya ini bisa naik menjadi 80.000 pada tahun 2022.

Permintaan suaka melonjak akhir tahun lalu setelah Presiden Nikaragua Daniel Ortega memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut.

Para kritikus menuduh pemerintahannya melakukan represi politik dan pelanggaran hak asasi manusia setelah gelombang protes anti-pemerintah pada 2018.

"Kami sedang mempersiapkan rencana sebagai tanggapan atas ketidakmampuan kami untuk menangani jumlah permintaan yang ekstrem ini," kata Kepala Migrasi Costa Rica Marlen Luna, mencatat permintaan suaka akan memakan waktu sembilan tahun untuk diproses melalui jalur normal.

Costa Rica, salah satu negara paling makmur dan stabil di Amerika Tengah, telah meminta dukungan dari komunitas internasional.

Migran Nikaragua membuat sekitar 90% dari aplikasi untuk status pengungsi di Kosta Rika, dan mewakili 11,5% dari 5,2 juta penduduk Kosta Rika, menurut Presiden Costa Rica, Rodrigo Chaves.