“Columbia Exchange" yang Merusak Alam Amerika
Penaklukan Amerika oleh orang-orang Eropa mengubah lingkungan secara signifikan. Penyakit, tumbuhan, dan hewan yang dibawa oleh penjajah Eropa, mengubah ekosistem secara drastis, dengan konsekuensi lingkungan yang kompleks.
Penaklukan Amerika oleh orang-orang Eropa mengubah lingkungan secara signifikan. Penyakit, tumbuhan, dan hewan yang dibawa oleh penjajah Eropa, mengubah ekosistem secara drastis, dengan konsekuensi lingkungan yang kompleks.
Dalam sejarah, dampak penjajahan Eropa terhadap lingkungan merupakan topik yang tidak banyak diungkap. Meskipun banyak perhatian telah diberikan pada konsekuensi bagi populasi manusia asli, khususnya aspek budaya, ekosistem tidak diperhatikan. Padahal alam juga merupakan aktor utama dalam proses sejarah.
Kedatangan pada pemukim baru dari Eropa menimbulkan konsekuensi serius. Tanpa disadari mereka membawa berbagai virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit baik pada manusia, tumbuhan, dan hewan. Hal ini terus mempengaruhi kehidupan di Amerika hingga hari ini.
Sebuah istilah yang disebut Pertukaran Kolumbia atau Columbia Exchange, semuanya diawali pada abad ke-15 ketika penjajah Portugis pertama berlayar ke arah barat untuk mencari tanah untuk menetap. Daratan pertama yang dijelajahi yaitu kepulauan yang saat ini diberi nama Madeira yang terletak di Atlantik di lepas pantai Afrika utara.
Ketika kapal mereka bersandar, kepulauan itu belum tersentuh manusia. Tidak berpenghuni, dan tidak memiliki tanda-tanda pendudukan manusia, bahkan tidak ada jejak manusia dari era Paleolitik atau Neolitik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya