Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Coldplay Gaungkan Festival Musik yang Tinggalkan Jejak Lebih Ramah Lingkungan

Foto : AFP/Oli SCARFF

Festival Berkelanjutan | Sejumlah sukarelawan ambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih  di depan Pyramid Stage pada akhir festival musik Glastonbury di Worthy Farm, Desa Pilton, Somerset, Inggris, pada 1 Juli lalu. Untuk menegaskan komitmen terhadap iklim, para megabintang bertekad untuk menggelar konser yang yang lebih sederhana dan berkelanjutan untuk mengurangi jejak emisi karbon. 

A   A   A   Pengaturan Font

Ketika penyanyi Madonna menggelar konser gratis besar-besaran di Rio de Janeiro, Brasil, pada awal Mei lalu, sebanyak tiga pesawat dibutuhkan untuk mengangkut 270 ton peralatan dan 800 meter persegi panggung. Ingar-bingar dari konser besar ini terdengar seperti berasal dari zaman lain.

Saat ini, para megabintang biasanya lebih tertarik untuk menggelar konser yang lebih sederhana terutama yang hanya meninggalkan sedikit jejak kerusakan lingkungan. Grup band Coldplay misalnya, yang baru saja menjadi bintang utama Festival Glastonbury di Inggris, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka bertekad untuk mengurangi emisi karbon dalam tur dunia mereka sebesar 59 persen dibandingkan dengan tur terakhir mereka pada periode tahun 2016-2017.

Langkah-langkah inovatif telah mereka lakukan termasuk menggunakan panel surya bahkan lantai dansa khusus yang menghasilkan listrik dari pergerakan penonton.

Kritikus menyatakan bahwa Coldplay masih terbang dengan pesawat, dan hal yang paling tidak menyenangkan terjadi pada tahun 2022 ketika grup band ini mengumumkan kemitraan dengan perusahaan raksasa minyak asal Finlandia, Neste.

Meskipun Neste berjanji untuk membantu Coldplay untuk menggunakan biofuel yang berkelanjutan, kelompok kampanye Transportasi dan Lingkungan mengatakan Coldplay digunakan oleh perusahaan minyak tersebut sebagai "orang bodoh yang berguna" untuk melakukan kampanyegreenwashing.

Greenwashingadalah sebuah strategi praktik pemasaran atau komunikasi melalui pencitraan palsu untuk membuat sesuatu tampak berkelanjutan (sustainable).

Komitmen Terhadap Iklim

Meskipun dampak keseluruhannya sulit diukur, sebuah studi yang dilakukan oleh Institut Perubahan Lingkungan Universitas Oxford pada tahun 2010 memperkirakan bahwa industri musik dan hiburan di Inggris saja telah menghasilkan 540.000 ton emisi karbon setiap tahunnya.

Kelompok iklim Clean Scene menemukan bahwa 1.000 orang DJ teratas telah melakukan 51.000 penerbangan pada tahun 2019, setara dengan 35.000 ton emisi CO2.

Hasilnya, semua festival besar kini mempunyai janji dan inisiatif iklim, mulai dari skema pengomposan dancar-poolingseperti yang dilakukan di ajang musik Coachella di California, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu hingga penggunaan energi terbarukan di festival musik Glastonbury.

Salah satu festival yang mempelopori kampanye ini adalah festival We Love Green 2024 di Paris, Prancis, yang telah digelar pada Mei dan Juni lalu. "Sesuai dengan namanya, sekitar 110.000 pengunjung festival yang menghadiri acara pada bulan lalu menyaksikan kiprah seniman seperti Sza yang bepergian nyaris tanpa membawa peralatan," ungkap Marianne Hocquard, kepala bidang pembangunan berkelanjutan pada festival tersebut.

Hocquard mengatakan hal itu tergantung pada festival yang memastikan mereka memiliki banyak peralatan yang dibutuhkan oleh para senimannya, dan menetapkan batas energi untuk setiap pertunjukannya.

Pihak penyelenggara festival musik lain bahkan ada yang mengambil langkah radikal seperti penyelenggara festival Bon Air di Marseille yang harus membatalkan penampilan DJ I Hate Models tahun ini setelah mengetahui bahwa dia datang dengan jet pribadi.

Banyak acara kini juga mendorong pesertanya untuk menggunakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. We Love Green misilanya yang meluncurkan kemitraan dengan Federasi Bersepeda Prancis untuk mengatur konvoi sepeda untuk edisi tahun ini, dan mengatakan 14 persen pemegang tiket datang dengan kendaraan roda dua meskipun cuaca buruk, naik jumlahnya dari delapan persen tahun lalu.

Namun ada batasan seberapa banyak yang bisa dilakukan. Ketika Taylor Swift manggung di Paris pada bulan Mei lalu, kantor walikota mengatakan ada lonjakan kedatangan jet pribadi di bandara setempat. Operator jet swasta tampaknya telah memanfaatkan acara hiburan seperti festival atau turnamen sepak bola Euro 2024 untuk meningkatkan bisnis mereka.

Operator jet pribadi KlasJet misalnya. Dalam siaran persnya baru-baru ini, mereka yang mengatakan: "Saat Anda bepergian ke acara luar biasa seperti Euro 2024, hal terakhir yang Anda inginkan adalah pengalaman Anda dirusak oleh penerbangan yang tertunda".

Hal ini amat jelas bahwa pernyataan operator tersebut sama sekali tak menggaungkan informasi terkait komitmen mereka terhadap iklim.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top