Coco Gauff Hadapi Paula Badosa di Semifinal China Open 2024
mengembalikan bola I Coco Gauff dari AS mengembalikan bola ke arah Yuliia Starodubtseva dari Ukraina pada pertandingan perempat final turnamen China Open di Beijing, Kamis (3/10). Gauff mengalahkan Starodubtseva dan melaju ke semifinal China Open.
Foto: ADEK BERRY / AFPBEIJING - Coco Gauff mengalahkan petenis kualifikasi asal Ukraina, Yuliia Starodubtseva, dalam tiga set dan melaju ke semifinal China Open. Juara US Open 2023 itu akan menghadapi Paula Badosa di semifinal, Sabtu (5/10). Badosa mengakhiri laju Zhang Shuai asal Tiongkok yang berada di peringkat 595 dunia, dengan dua set langsung.
Gauff, unggulan keempat, kesulitan mengalahkan Starodubtseva yang berada di peringkat 115 dunia dengan skor 2-6, 6-2, 6-2 di Beijing. Petenis Amerika Serikat berusia 20 tahun itu baru saja berpisah dengan pelatih Brad Gilbert saat mencoba kembali ke performa yang membawanya meraih gelar Grand Slam pertamanya tahun lalu.
Servis Gauff menjadi masalah khusus. Ini kembali terjadi saat dia menyerah di set pertama. Namun, Gauff memulihkan ketenangannya dan bangkit set kedua. Takluk di set pertama oleh Starodubtseva merupakan pertama dialami Gauff dalam tujuh pertandingan turnamen tersebut.
Gauff, yang sedang mengejar gelar tunggal ke-8, melesat menuju keunggulan 3-0 di set penentuan dalam perjalanannya menuju semifinal. Di laga perempat final lainnya, mantan petenis nomor dua dunia, Badosa, mengecewakan para pendukung tuan rumah dengan kemenangan 6-1, 7-6 (7/4) atas Zhang.
Zhang, yang berusia 35 tahun, merupakan perempat finalis Grand Slam dua kali di nomor tunggal. Dia dilanda cedera dan tiba di Beijing setelah mengalami 24 kekalahan beruntun. Rentetan kekalahan menyakitkan ini, berlangsung lebih dari 600 hari. Ini terpanjang kedua di Tur WTA Era Open, yang dimulai 1968.
Namun, mantan pemain peringkat 25 besar ini akhirnya memenangkan pertandingan untuk memulai turnamen. Kemudian meraih tiga kemenangan lagi secara mengejutkan untuk mencapai perempat final. Di depan hampir 15.000 penonton di Diamond Court, Zhang mengalami dua kali break dalam serangkaian kesalahan sendiri.
Dia akhirnya berhasil mencetak poin 4-1, tetapi Badosa dengan cepat menyelesaikan set pertama dalam 23 menit. Set kedua lebih ketat dan pertandingan berlanjut ke tie-break. Badosa, yang mengejar gelar tunggal kelimanya, mengakhiri pertandingan di match point pertamanya saat pengembalian forehand Zhang melebar.
Zhang yang berada di peringkat 595 dunia, berjanji untuk terus bermain usai kekalahan tersebut. "Sebelumnya, rencana saya adalah bermain lebih banyak di nomor ganda, fokus di nomor ganda. Tetapi sekarang saya pikir harus mengubah rencana. Paula mengatakan kepada saya bahwa harus bermain. Jangan pensiun," ujarnya.
Zhang diperkirakan akan melesat naik ke peringkat 200-an. Tahun depan dia akan mencoba bermain di nomor tunggal sebanyak mungkin, selain nomor ganda. ben/G-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- Pelatih Persija nilai pemainnya kurang antisipasi skema gol Persebaya
- Pemkab Bantul sebut pelaku usaha perikanan adalah pahlawan pangan
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut