Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Coco Gauff Coba Jegal Aryna Sabalenka di Final

Foto : KENA BETANCUR / AFP

Gauff mengembalikan bola I Petenis Amerika Serikat, Coco Gauff mengembalikan bola kepada petenis Republik Ceko, Karolina Muchova dalam pertandingan semifinal tunggal putri turnamen tenis AS Terbuka di Pusat Tenis Nasional USTA Billie Jean King di New York City, Kamis (7/9). Gauff mencapai final US Open pertama kalinya dengan kemenangan 6-4, 7-5 atas unggulan ke-10 dari Ceska, Karolina Muchova.

A   A   A   Pengaturan Font

Pengalaman dan kesabaran Sabalenka mampu membalikkan keadaan dari ketertinggalan menjadi kemenangan.

NEW YORK - Petenis remaja Amerika Serikat, Coco Gauff, berpeluang besar menjegal petenis nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, di final US Open 2023. Sabalenka bermain kurang bagus di semifinal. Namun, Aryna Sabalenka tentu akan berjuang keras guna meraih gelar Grand Slam kedua. Dalam laga semifinal yang menegangkan, Gauff mencapai final US Open pertama kalinya dengan kemenangan 6-4, 7-5 atas unggulan ke-10 dari Ceska, Karolina Muchova.

Gadis berusia 19 tahun ini menunjukkan ketenangan luar biasa untuk tetap tidak terpengaruh penghentian pertandingan selama 49 menit di awal set kedua ketika empat aktivis lingkungan melakukan protes di tribun atas Stadion Arthur Ashe. Permainan dihentikan saat petugas mengusir, bahkan menangkap. Tidak jelas ini protes apa.

Ketika pertandingan dilanjutkan, unggulan keenam Gauff menutup set kedua dengan perjuangan keras guna melaju ke final Grand Slam kedua dalam karirnya. Gauff mengatakan meskipun penghentian paksa itu mengganggu, dia bersimpati kepada para aktivis dan perjuangan mereka.

"Saya yakin, Anda tahu, apa itu perubahan iklim," ujar Gauff. "Saya pikir ada hal-hal yang bisa dilakukan dengan lebih baik. Saya lebih suka hal itu tidak terjadi dalam pertandingan. Namun saya tidak marah kepada para pengunjuk rasa," sambungnya.

Gauff unggul 6-4, 1-0 saat terjadi insiden. Dia ingin momentum permainannya berlanjut. Namun Gauff menyadari perilaku mereka mungkin harus begitu agar suara aktivis didengarkan. Protes tersebut merupakan yang terbaru ajang olahraga level tinggi menjadi sasaran para aktivis lingkungan dalam beberapa tahun terakhir. Ajang tenis Grand Slam lainnya termasuk Wimbledon dan Prancis Open juga diganggu pengunjuk rasa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top