“Co-Firing" Siasat Tambah PLTU
Implementasi co-firing juga menjadi upaya PLN melakukan transformasi dengan mendorong penggunaan energi rendah karbon yang ramah lingkungan.
Belum Memadai
Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, menilai target penambahan kapasitas EBT 2021-2025 belum memadai untuk mencapai target 23 persen bauran EBT untuk energi primer. Draf RUPTL merencanakan tambahan ET sebesar 9 GW di 2025.
"Saya menduga selisihnya akan dipenuhi dari program co-firing dan didiselisasi yang mengubah kapasitas pembangkit thermal existing dengan ET," ungkap Fabby.
Dia menerangkan co-firing yang diganti adalah bahan bakar, dari batu bara menjadi biomassa. Rencananya, PLN akan substitusi 5 persen volume bahan bakar dengan biomassa. Ini hanya menurunkan emisi saja, walaupun sebenarnya untuk mengeklaim ada penurun emisi, carbon footprint biomassa yang menggantikan BB pun harus dihitung secara rinci.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya