Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

CLS Bidik Kemenangan di Kandang Mono Vampire

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

CLS Knights Indonesia berharap memetik kemenangan lagi di kandang Mono Vampire pada gim kedua semifinal ABL Rabu (24/4) nanti.

SURABAYA - BTN CLS Knights Indonesia memenangi gim pertama semifinal ABL kontra Mono Vampire Basketball dengan skor 86-77 berkat penampilan perkasa kuarter ketiga di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (21/4) malam.

Pada periode 10 menit ketiga tersebut, CLS sukses mengantongi 23 poin tambahan sembari membatasi raihan lawannya asal Thailand cuma delapan poin, demikian catatan laman resmi ABL, Senin (22/4).

Kemenangan itu membuat CLS unggul 1-0 dalam semifinal yang menggunakan format best-of-three dan bakal menjadi modal penting ketika melawat ke Stadium 29, Nonthanburi, Thailand, untuk gim kedua pada Rabu (24/2).

Pelatih BTN CLS Knights Brian Rowsom mengatakan dirinya bersyukur timnya berhasil meraih kemenangan pada hari ini. Setelah unggul, ia menurunkan tempo permainan di kuarter ketiga. "Finish Strong. Saya bersyukur atas kemenangan hari ini. Kami sempurna di kuarter ketiga, tapi di kuarter akhir kami sedikit menurunkan tempo," kata Brian usai pertandingan di GOR Kertajaya, Minggu (21/4).

Brian mengaku Mono bermain lebih keras lagi dengan cara mereka di gim kedua. Tapi ia ingin menang di rumah mereka. "Untuk itu saya ingin para pemain saya tampil cerdik dan kita harus melangkah ke final melawan Singapore Slingers, " ujarnya.

Maxie Esho memimpin kemenangan CLS dengan catatan 21 poin dan tujuh rebound, diikuti Brandon Jawato 18 poin dan lima rebound serta Douglas Herring 13 poin, lima rebound dan enam assist.

Sedangkan penggawa lokal Arif Hidayat tampil begitu klinis dengan membukukan 11 poin yang dihasilkan dari akurasi tembakan terbuka 100 persen selama ia melantai di lapangan.

Catatan tersebut kian menegaskan betapa pantasnya ia dipanggil seleksi masuk ke tim nasional bola basket putra Indonesia untuk SEA Games 2019 di bawah arahan pelatih anyar Wahyu Widayat Jati.

Sementara bagi tim tamu, Romeo Travis membukukan catatan dwiganda 16 poin dan 13 rebound, Frederick Lish 15 poin, Malcolm White 10 poin serta Mike Singletary berkontribusi lewat sembilan poin dan 12 rebound.

Laga berlangsung ketat di paruh pertama. Tim tamu unggul 23-21 di kuarter pertama, lantas CLS menyamakan kedudukan 40-40 pada kuarter berikutnya. Kuarter ketiga menjadi pembeda utama, terutama di lima menit akhir. Di lima menit awal kedua tim sama-sama cuma mencetak empat poin.

Arid membawa CLS menjauh 49-46 lewat tembakan tripoinnya di sisa waktu tiga menit 56 detik kuarter ketiga, yang sempat dibalas jump shot Travis untuk memperkecil ketertinggalan Mono Vampire 48-49.

Ironisnya, poin Travis jadi poin terakhir Mono Vampire di kuarter ketiga. CLS lantas meraih rentetan 14 poin tanpa balas untuk unggul jauh 63-48 kala menutup kuarter ketiga.

Selisih poin yang jauh dan riuhnya atmosfer Kertajaya seolah jadi bahan lengkap untuk membuat kuarter keempat berlangsung panas. Beruntung, CLS tetap mampu menjaga ketenangan mereka untuk memastikan kemenangan 86-77 atas Mono Vampire.

Tekad dan Motivasi

Guard CLS, Arif Hidayat, menegaskan tekad dan motivasinya untuk membawa timnya menjuarai ABL musim 2018-2019. "Saya ingin CLS juara!" katanya.

Arif memperoleh menit bermain cukup banyak yakni 21 menit dan 22 detik sepanjang laga, dan selama durasi tersebut ia melesakkan setiap tembakan untuk membukukan 11 poin.

"Main ataupun tidak, kami ditekankan harus selalu siap. Pelatih selalu menekankan itu, terutama ke pemain lokal," katanya.

Arif tentu berharap bisa tampil sebaik di Kertajaya ketika ia dan rekan-rekannya melawat ke markas Mono Vampire di Stadium 29, Nonthanburi, Thailand, pada Rabu (24/2), untuk melakoni gim kedua. Jika menang di Nonthanburi, CLS bakal melenggang ke partai final, di mana Singapore Slingers sudah menanti. jon/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top