Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cloud dan Keamanan Siber Menjadi Tren Layanan TIK

Foto : ISTIMEWA

lintasarta

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Berdasarkan laporan hasil survei terbaru dari IDC Indonesia menunjukkan bahwa ukuran pasar (market size) cloud di Indonesia sebesar 16 triliun rupiah. Angka tersebut tumbuh sebesar 25,82 persen dibandingkan tahun 2022. Dari data tersebut, segmen industri yang paling banyak menggunakan cloud adalah segmen keuangan baik bank dan nonbank, rantai pasokan (supply chain) dan telekomunikasi.

"Dengan meningkatnya digital transformasi, maka kebutuhan infrastruktur cloud meningkat, sehingga kami melihat pangsa pasar cloud tahun ini masih sangat potensial untuk digarap," kata Marketing General Manager Lintasarta, Dody Indrawijaya, di Jakarta Senin (11/4).

Ia mengatakan seperti yang ditunjukkan riset tersebut, tren teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tahun ini di Indonesia yang utamanya didominasi oleh komputasi awan (cloud) dan keamanan siber (cyber security). Studi IDC Indonesia menunjukkan bahwa market size cloud di Indonesia sebesar 2,3 triliun rupiah. Angka tersebut tumbuh 18,62 persen dibandingkan tahun 2022.

Untuk menjawab tren tersebut Lintasarta memiliki produk Cloudeka, yang menawarkan berbagai solusi cloud karya anak bangsa dan dikembangkan dengan mitra teknologi ternama guna menghadirkan layanan cloud yang aman, mudah, serta hemat biaya tanpa perlu membangun infrastruktur TI sendiri.

Selain cloud, keamanan siber juga menjadi tren yang digadang-gadang akan semakin diminati tahun ini. Dengan potensi pasar yang meningkat dan semakin canggihnya ancaman siber, berbagai skala perusahaan serta institusi mulai memprioritaskan cyber security pada sistemnya untuk menjaga kelangsungan bisnis dan operasional harian.

"Dari laporan IDC Indonesia juga melihat bahwa security memiliki urgensi yang sangat tinggi untuk diimplementasikan. Untuk itu, kami hadir melalui layanan cyber security dengan pemahaman industri lokal di Indonesia, dengan kualitas standar produk yang mumpuni," lanjut Dody.

Squra saat ini diklaim menjadi salah satu lini produk andalan Lintasarta. Sebesar 40 persen dari Key Account Lintasarta telah memilih Squra sebagai penyedia keamanan siber mereka, 3.500 lebih PC telah dilindungi dengan Perlindungan EndPoint Squra, 35k MPS tingkat log SOC Lintasarta selama pemantauan dan respons 24/7, serta 4.000 lebih Virtual Machines (VM) telah dilindungi dengan Squra's NGFW & WAF.

"Pada tahun ini, Lintasarta akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia. Di masa-masa pemulihan pasca pandemi Covid-19, Lintasarta akan terus hadir bagi seluruh pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk terus bertumbuh bersama mencapai kemandirian ekonomi di era digital," kata Corporate Secretary General Manager Lintasarta, Triharry Darmawan Oetji.

Berbagai berita terbaru dan informasi produk unggulan Lintasarta dapat dengan mudah diakses pada akun media sosial Instagram: @lintasarta.official, LinkedIn: Lintasarta, situs resmi, www.lintasarta.net, situs resmi Cloudeka https://www.cloudeka.id, dan situs resmi SQURA https://www.squracybersec.id/.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top