City Siap Kokohkan Dominasi

Guardiola tidak berharap City mengalahkan catatan rekor poin musim lalu, tapi mahkota Liga Champions menjadi target mereka.

LONDON - Vincent Kompany telah memperingatkan rival-rival Manchester City bahwa tim juara Liga Inggris itu tidak akan berhenti dan puas usai merebut gelar musim lalu. City kini akan berupaya mengokohkan dominasi untuk melanjutkan raihan musim lalu yang diwarnai pemecahan beberapa rekor.

Tim asuhan Pep Guardiola merebut gelar musim lalu dengan catatan 100 poin. City juga mengoleksi lebih banyak kemenangan dan mencetak lebih banyak gol daripada juara sebelumnya di era Premier League.

Terinspirasi oleh Kevin De Bruyne, Sergio Aguero, Leroy Sane, Raheem Sterling, dan David Silva, gaya permainan City terlihat lebih mena r i k ditandingkan dengan tim-tim terbaik dalam sejarah sepakbola Inggris.

Tetapi belum ada tim yang berhasil mempertahankan gelar Liga Inggris sejak Manchester United pada 2008 dan 2009. City sendiri City tidak dapat mempertahankan gelar yang mereka raih pada 2012 dan 2014.

Kapten City Kompany mengakui timnya tidak memiliki keinginan dan motivasi dalam mempertahankan gelar saat mereka gagal di bawah Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini. Tapi pemain asal Belgia itu merasakan ada pendekatan yang jauh lebih terfokus dari tim asuhan Guardiola.

"Sebelum mengatakan sesuatu atau melakukan apa pun, kami ingin mengamati dan melihat apakah kami melihat kesalahan yang sama yang telah kami lakukan sebelumnya," ujar Kompany.

"Saya harus jujur, ada perasaan ketika kami memenangkan liga sebelumnya, kami kembali ke sesi latihan dan semua orang sedikit kurang intens, lebih banyak senyum dan kebahagiaan, tapi sedikit kurang berkomitmen dan termotivasi," sambungnya.

"Tim saat ini benar-benar menginginkan mempertahankan gelar. Saya datang ke pelatihan kali ini dan itu benar-benar berbeda," tandasnya.

Dengan Guardiola mengatakan dia masih lapar untuk merebut sukses, tampaknya City belum akan terhenti.

Mereka telah membuat kesan positif menjelang musim baru dengan memenangkan Community Shield atas Chelsea 2-0 di Wembley pada hari Minggu lalu.

Itu adalah persiapan sempurna untuk laga pembuka Liga Inggris melawan Arsenal, Minggu (12/8). Kompany menambahkan: "Hal yang utama, kami menyadari ini berharga dan kami ingin merebutnya."

"Kami melakoni pertandingan melawan Chelsea - kami kalah pada dua Community Shields sebelumnya - dan ini adalah tim Chelsea yang kuat. Kami bermain sangat baik melawan mereka dan itu, bagi saya, adalah pertanda bagus."

Tidak Berubah

City sangat kuat pada musim lalu. Karena itulah Guardiola hanya merekrut satu pemain pada bursa transfer musim panas ini. City memboyong pemain sayap asal Aljazair, Riyad Mahrez dari Leicester dengan transfer 60 juta pound.

Bek City Kyle Walker menjadi gambaran untuk tekad kuad skuad City merebut gelar. Dia dengan segera m e n y u d a h i liburan usai Piala Dunia untuk kembali ke kamp latihan menjelang Community Shield.

Wa l k e r baru dua pekan berlibur setelah Inggris melaju ke semifinal Piala Dunia, tetapi dia mengatakan: "Saya punya pilihan jika saya ingin kembali berlatih nanti, tapi saya ingin segera terlibat dengan tim."

"Saya meninggalkan Manchester City pada akhir musim lalu di tempat yang bagus dan saya ingin kembali ke tempat yang kami tinggalkan. Saya tidak akan berhenti di sini. Ini adalah karier yang singkat. Saya ingin menang sebanyak yang saya bisa menangkan," sambungnya.

Guardiola tidak berharap City mengalahkan catatan rekor poin mereka musim ini. Tapi dengan mahkota Liga Champions pertama juga menjadi target mereka, pelatih asal Spanyol itu bertekad untuk terus mendorong para pemainnya ke tempat yang lebih tinggi.

"Orang-orang menanykan, 'Mampukah Anda meraih lebih dari 100 poin?' - Saya bilang tidak. Kami tidak di sini untuk melakukan itu," ujar Guardiola. ben/AFP/ S-1