Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

City dan PSG Dinilai Rusak Sepakbola Eropa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Manchester City dan Paris Saint-Germain harus dikeluarkan dari kompetisi antar klub Eropa. Demikian presiden La Liga Javier Tebas.

Ini bukan pertama kalinya tebas secara terbuka menyerang City yang dimiliki oleh investor asal Abu Dhabi atau PSG milik pengusaha asal Qatar. City yang baru saja dinobatkan menjadi juara Liga Inggris telah mengancam akan membawa masalah ini pengadilan.

Namun, Tebas melancarkan serangan lain kepada klub-klub kaya ketika dia berbicara pada Financial Times Business of Football Summit. Dia mengatakan City dan PSG adalah klub yang tidak peduli dengan pendapatan asli ketika mereka ingin merekrut pemain karena kedua klub itu menerima pendapatan dari pihak lain.

"Ini memaksa klub-klub lain ke dalam situasi ekonomi yang benar-benar hidup di ujung tanduk. Ini membuat keseimbangan seluruh struktur sepakbola Eropa terganggu," ujar Tebas.

"Ini bukan lagi olahraga. Ini bukan lagi sebuah industri. Itu menjadi lebih seperti permainan. Dan ketika itu mainan, anak-anak mulai bermain dengan anak-anak lain. Anda akhirnya menghancurkan seluruh sistem," sambungnya.

City saat ini sedang diselidiki oleh UEFA atas dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP). Klub itu telah menyangkal melakukan kesalahan.

PSG mampu membayar rekor dunia transfer sebesar 222 juta euro (3,5 triliun rupiah) untuk Neymar pada 2017. Mereka juga merekrut striker asal Prancis Kylian Mbappe pada bursa transfer musim panas yang sama.

Tebas mengatakan klub lain melihat Liga Super Eropa, pengganti potensial untuk Liga Champions yang ditentang Tebas, sebagai awal dari persaingan tidak sehat. "Efeknya kemudian terjadi di Manchester City dan PSG serta meyebar ke seluruh Eropa," jelas Tebas.

ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top