Citilink Tambah Frekuensi Penerbangan

Jakarta - Maskapai bertarif rendah (LCC), Citilink menambah frekuensi penerbangan selama musim mudik Lebaran tahun ini. Ada 14 rute yang mengalami penambahan jadwal penerbangan, termasuk Jakarta-Solo, Jakarta-Semarang, Jakarta-Yogyakarta, dan Jakarta-Denpasar.

"Untuk menetapkan ekstra flight ini dimulai dari H-7 peak season dengan menambah sekitar 480 penerbangan ke 14 rute," tutur Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo di Cengkareng, Tangerang, Banten, Senin (14/5).

Maskapai juga memberikan promo gratis takjil untuk seluruh penerbangan yang mendekati jam berbuka puasa. Penumpang pun diharapkan dapat menikmati sensasi baru, yaitu berbuka puasa di atas udara. Promo tersebut dapat dirasakan sejak hari pertama puasa hingga akhir bulan Ramadhan.

Juliandra menambahkan serangkaian aksi terorisme dalam beberapa waktu belakangan ini tak mempengaruhi jumlah penumpang Citilink. Dia menambahkan sejumlah insiden ledakan bom tersebut justru dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keamanan.

"Citilink tidak sendirian menghadapi isu (teroris) ini, bersama dengan stakeholder, Angkasa Pura, meningkatkan safety awareness. Jadi meningkatkan ketelitian dalam pemeriksaan," ujarnya.

Juliandra mengimbau agar masyarakat untuk tetap tenang, bertanggung jawab atas keamanan dirinya sendiri dan mengikuti arahan petugas.

Seragam Baru

Di bagian lain, Citilink secara resmi mengganti seragam para kru agar sejalan dengan visi dan misi maskapai saat ini. Sejak diluncurkan pada 19 Maret lalu, seragam baru awak kru Citilink baru digunakan untuk kali pertama saat penerbangan rute Jakarta-Surabaya, Senin (14/5).

"Kami ingin memberikan pelayanan yang lebih baik dan merubah imej semangat yang baru," kata Vice President Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia, Ranty Astari Rachman.

Seragam baru ini bertema Gurdo Aji, berarti anak burung Garuda yang terbang tinggi dan jauh mengikuti arah angin. Selain itu, peluncuran perdana seragam baru ini juga bersamaan untuk menyambut Ramadan yang terlihat dari adanya desain seragam khusus untuk pramugari berhijab.

"Kurang lebih 25 persen pramugari Citilink berhijab, jadi kami ingin memfasilitasinya dengan memberikan seragam pramugari yang berhijab," jelasnya.

Untuk seragam ini terdapat dua warna, hijau lemon dan hijau tua. Warna ini mengidentikkan pramugari tersebut masih baru atau senior. Warna hijau lemon yang identik dengan sesuatu yang segar diperuntukan pramugari baru, sedangkan warna hijau untuk Flight Attendant 1, atau pramugari yang lebih berpengalaman.

Sementara untuk pramugara mengenakan pakaian yang berwarna abu-abu. Ada kriteria khusus untuk pramugari atau pramugara untuk menjadi Flight Attendant 1. Mulai dari jam terbangnya dan terdapatnya penilaian internal.

"Kriterianya jam terbangnya, penilaian internal gimana memberikan layanannya, ada keluhan dari penumpang atau tidak, dan masih ada tesnya lagi," jelas Ranty.

gma/E-10