CIMB Niaga Syariah Incar Posisi Dua Besar

BOGOR - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) mengincar posisi kedua terbesar dari sisi aset pada 2023. Target dua besar di industri perbankan syariah itu didasarkan pada hasil pencapaian dalam beberapa tahun terakhir yang tumbuh melampaui pertumbuhan industri.

Pada tahun berjalan atau hingga September 2018, bank membukukan pertumbuhan aset mencapai 63,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau year on year (yoy) menjadi 31,2 triliun rupiah. Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara kepada wartawan di Bogor, Jumat (7/12) mengatakan, meningkatnya aset CIMB Niaga Syariah didorong oleh kinerja pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Per 30 September 2018, total pembiayaan tercatat sebesar 24,1 triliun rupiah atau naik 62,5 persen yoy. Penyaluran pembiayaan tetap diimbangi dengan asas kehati-hatian yang tercermin dari tingkat rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) sebesar 1,07 persen.

"Keikutsertaan kami dalam berbagai proyek infrastruktur pemerintah menjadi salah satu kontributor utama yang meningkatkan penyaluran pembiayaan di segmen Business Banking. Sementara di segmen Consumer Banking, kenaikan disumbang oleh pembiayaan perumahan yang terus tumbuh secara positif," kata Pandji.

Sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan, penghimpunan DPK juga meningkat sebesar 22 triliun rupiah atau tumbuh 30,3 persen. Bank, jelas Pandji, terus meningkatkan DPK dengan menggenjot dana murah, di antaranya melalui kerja sama kartu debit Tabungan iB ON Account dengan HIJUP untuk menggarap segmen komunitas muslim.
Halaman Selanjutnya....