Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Destinasi Wisata

Cifor Bakal Jadi Kebun Raya

Foto : ISTIMEWA

Center For International Forestry Research (Cifor), Situ Gede, Bogor Barat

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutaan Republik Indonesia (KLHK) tengah mengembangkan Center For International Forestry Research (Cifor), Situ Gede, Bogor Barat, sebagai pariwisata Bogor di masa depan. Cifor digadang-gadang akan menjadi Kebun Raya Kedua.

"Rupanya, Rencana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ada 58 hektare area Cifor yang akan dijadikan hutan Kebun Raya Kedua," ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Rumah Dinas Wali Kota Bogor usai bertemu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senin (22/6).

Ke depan, kata Dedie, KLHK akan membuat Kebun Raya Kedua dengan luas 58 hektare yang di dalamnya ada research center. "Di dalam 58 hektare, ada tanaman mulberry sebagai tanaman ulat sutra," ujar Dedie. Selanjutnya, pengembangan laboratorium juga akan diikuti dengan pengembangan sutra Bogor. Ujung-ujungnya, ada keinginan dari pemerintah pusat dari KLHK untuk mengembangkan sutra Bogor," ujar dia.

Sebelumnya, Pemkot Bogor akan membangun kawasan Situ Gede menjadi kawasan wisata baru yang lebih representatif. "Nah itu, mereka berharap ada kolaborasi dengan KLHK dalam perencanaannya," ujar dia.

KLHK juga merespons permintaan Pemkot Bogor, yaitu tentang stastu Jalan Cifor, karena sisi kanan kiri jalan telah menjadi kawasan kumuh. "Ternyata saat ini, seluruh jalan yang panjangnya 1,9 Km itu menjadi aset KLHK di bawah kuasa pengguna barangnya adalah Kepala Biro Umum," ujar Dedie.

Untuk itu, rencananya akan dihibahkan ke Pemkot Bogor untuk ditata ulang. Tujuan akhirnya menyiapkan kawasan Situ Gede serta Cifor menjadi kawasan wisata andalan Bogor di masa depan.

Digandeng KLHK

Dengan adanya rencana dari pemerintah pusat tersebut, Pemkot Bogor berupaya melakukan sinkronisasi penataan. "Artinya, dari Terminal Bubulak sudah kita tertibkan. Artinya dari situ ke Cifor nanti akan kita tata ulang," ujar dia. Penataan ulang jalan tersebut termasuk dengan pembangunan pendestriannya, Taman, penertiban PKL yang telah menjamur serta melanggaran hukum. Unsur-unsur tersebut menjadi pembicaraan serta akan menjadi pembicaraan lanjutan antara Pemkot Bogor Dan KLHK.

Rencananya, jalan Cifor tersebut akan diserahkan namun melalui proses. "Tadi ada opsi kalau belum diserahkan biar bisa ditata ulang, opsinya dipinjam pakai dulu oleh Kota Bogor," ujar dia. Jadi dalam rangka penertiban PKL, ada 11 meter kiri dan 11 meter kanan merupakan aset negara. "Jadi sepanjang 1,9 Km kiri dan kanan Jalan Cifor itu aset negara, di tengah 8 meter, milik KLHK. Nah itu yang kita minta untuk ditertibkan," ujar dia. din/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Dini Daniswari

Komentar

Komentar
()

Top