Chili Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya

SANTIAGO - Chili pada Selasa (8/6) meresmikan pembangkit listrik tenaga surya pertama di Amerika Latin. Sebuah kompleks luas di Gurun Atacama yang dijuluki Cerro Dominador, mendorong negara itu untuk mencapai karbon yang netral pada 2050.

Pada area seluas lebih dari 700 hektare, dipasang 10.600 cermin mengelilingi menara setinggi 250 meter di atasnya, dengan penerima di mana sinar matahari dipantulkan.

Garam cair di penerima menyerap panas dan kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik melalui turbin uap, hingga 110 megawatt.

Dikombinasikan dengan pembangkit fotovoltaik yang berdekatan, kompleks Cerro Dominador mampu menghasilkan 210 megawatt energi terbarukan.

Sebuah fitur dari proyek itu adalah bahwa garam dapat menyimpan energi hingga 17,5 jam, memungkinkan sistem untuk terus beroperasi tanpa sinar matahari langsung, dan selama 24 jam per hari, kata operatornya.

"Ini akan memungkinkan kita untuk menghemat lebih dari 600.000 ton emisi CO2 per tahun. Itu setara dengan apa yang dikeluarkan oleh 300.000 mobil dalam setahun," kata Presiden Chili Sebastian Pinera, pada acara peresmian.

Karbon dioksida adalah gas rumah kaca buatan manusia yang paling melimpah, yang dianggap menjadi penyebab atas perubahan iklim dan pemanasan di bumi.

Gas ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil berbasis karbon yang digunakan dalam transportasi dan pembangkit listrik, konstruksi, penggundulan hutan, pertanian dan praktik lainnya, dan bertahan di atmosfer dan lautan selama ribuan tahun setelah dipancarkan.

Pemanasan Global

Sejalan dengan perjanjian iklim Paris 2015, yang bertujuan menahan pemanasan global tidak lebih dari 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri, Chili berjanji untuk membuat ekonominya netral karbon pada 2050, yang berarti negara itu memancarkan tidak lebih dari yang dapat diimbangi dengan cara lainnya.

Konstruksi proyek Cerro Dominador dimulai pada 2014 di tengah gurun Atacama, sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut di utara Chili yang panas, kering dan bercuaca cerah.

Pinera mengatakan, Chili akan meresmikan lebih banyak proyek energi bersih pada 2021 daripada dalam semua sejarah sebelumnya untuk memenuhi "tantangan mendesak" perubahan iklim.

Upaya tersebut akan mencakup elektrifikasi transportasi umum, mengganti energi berbasis karbon dengan alternatif hijau dan memperluas hutan yang menyerap CO2.

n SB/yahoo/E-9