Chelsea Khawatirkan Larangan Transfer

LONDON - Maurizio Sarri mengatakan Chelsea tidak memiliki peluang untuk bersaing dengan Manchester City dan Liverpool musim depan, kecuali larangan transfer yang dijatauhkan pada mereka dibatalkan.

Chelsea dijatuhi larangan karena pelanggaran terhadap aturan transfer pada pemain di bawah umur. "The Blues" telah megajukan banding terhadap keputusan FIFA tersebut. Klub asal London itu akan berjuang melawan embargo transfer ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Tapi itu itu adalah berita terburuk bagi Sarri.

Setelah membukukan tempat di Liga Champions musim depan dengan mengamankan posisi empat besar klasemen Liga Inggris, Chelsea berusaha untuk memenangkan trofi pertama mereka sejak dilatih Sarri di Liga Europa.

Sarri khawatir bahwa semangat dan perjuangan mereka pada musim pertamanya menukangi "The Blues" akan hilang jika mereka tidak bisa memboyong pemain. Penguatan skuad dia yakini dibutuhkan untuk bersaing melawan City dan Liverpool di Liga Inggris.

"Sangat sulit untuk menutup kesenjangan saat ini. Kami perlu bekerja, mungkin kami perlu melakukan sesuatu dari pasar transfer," jelas Sarri, yang tim asuhannya berada di urutan ketiga dan 24 poin di belakang pemimpin klasemen, City.

"Jadi itu tidak mudah, karena level dua tim teratas sangat, sangat tinggi. Seperti yang bisa kita lihat di Eropa, jadi semuanya tidak mudah jika kami tak bisa memboyong pemain. Tentu saja, kami harus bekerja dan kami harus mencoba. Saya pikir kami harus membeli satu atau dua pemain, kalau tidak, sangat sulit untuk segera meningkatkan skuad," sambungnya.

"Saya pikir kami adalah tim yang sangat bagus, jadi kami hanya membutuhkan satu, dua pemain, tidak lebih dari itu," tandasnya.

FIFA membenarkan bahwa pihaknya telah menerima banding Chelsea, tetapi itu hanya memungkinkan klub untuk merekrut pemain Eropa berusia di bawah 16 tahun.

Larangan penandatanganan kontrak untuk pemain berusia lebih dari 16 tahun tetap berlaku. Itu membuat Chelsea tidak dapat melakukan perubahan pada skuad Sarri, kecuali mereka memenangkan banding lewat CAS.

Sementara itu di balik kabar buruk soal transfer, Chelsea mendapatkan kabar yang mungkin bisa menyembuhkan luka di hati mereka setelah gelandang andalan mereka, N'Golo Kante, diyakini bisa sembuh pada laga final Liga Europa nanti.

Sebelumnya Kante harus keluar lapangan lebih dini setelah dihantam cedera kala Chelsea menghadapi Watford akhir pekan lalu. Pemain asal Prancis itu lalu diklaim bisa menutup kiprahnya di musim 2018/2019 lebih cepat.

Namun ternyata, cederanya tidak separah yang diperkirakan. Meski sudah dipastikan bahwa Kante bakal melewatkan laga leg kedua semifinal kontra Eintracht Frankfurt hari Jumat (10/5) nanti, tapi kemungkinan ia bisa tampil pada laga final. ben/AFP/S-1