Charles III Naik Takhta, Dunia Beri Penghormatan pada Ratu Elizabeth II

BALLATER - Raja Charles III, pada Jumat (9/9), bersiap untuk berbicara kepada rakyat, yang sedang berkabung saat Inggris dan dunia memperingati kehidupan luar biasa dari mendiang Ratu Elizabeth II, Ibunya.

Charles adalah Raja Tertua yang naik takhta Kerajaan Inggris yakni di usia 73 tahun, setelah kematian Ibunya di Balmoral di Skotlandia, pada Kamis (8/9).

Dia akan kembali ke London dari Balmoral, di mana Ratu berusia 96 tahun itu meninggal dengan damai setelah sakit yang menyebabkan kondisi kesehatannya menurun selama setahun, pada puncak rekor memimpin kerajaan selama 70 tahun.

"Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan ditopang oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam dari Ratu," kata Charles.

Salah satu orang yang paling dikenal di planet ini, dia adalah satu-satunya Raja Inggris yang pernah dikenal kebanyakan orang yang hidup saat ini.

Penghormatan itu bersifat universal, termasuk dari Russia dan Tiongkok. Empire State Building di New York diterangi setelah matahari terbenam dalam warna perak dan ungu kerajaan, sementara Menara Eiffel di Paris meredupkan lampunya sebagai penghormatan.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menggambarkan Ratu Elizabeth sebagai seorang negarawan dengan martabat yang tak tertandingi, dan menyampaikan kata-kata menghibur ketika AS jatuh ke dalam duka pada 9/11.

Itu adalah kata-kata yang sama yang dipilih oleh Daily Telegraph untuk halaman depannya yang suram, "Kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta". Surat kabar Inggris lainnya juga mencetak edisi khusus untuk menandai momen tersebut.

"Hati kami hancur," bunyi tajuk tabloid populer Daily Mail.

The Mirror menulis dengan sederhana, "Terima kasih".

Pidato pelantikan Charles, yang akan direkam sebelumnya, diperkirakan akan disiarkan pada Jumat malam, bagian dari rencana 10 hari yang diasah selama beberapa dekade oleh Istana Buckingham dan pemerintah Inggris.

Raja baru itu juga diperkirakan akan mengadakan audiensi pertamanya dengan Perdana Menteri, Liz Truss, yang baru diangkat pada Selasa dalam salah satu tindakan resmi terakhir Ratu sebelum kematiannya.

Truss mengakui "zaman Elizabeth II", lima abad setelah yang pertama dirayakan.

"Kami menawarkan dia (Charles) kesetiaan dan pengabdian kami seperti Ibunya yang telah mengabdikan begitu banyak waktu. Tuhan selamatkan Raja," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, Kamis.

Masa Berkabung

Charles juga akan bertemu dengan pejabat yang bertanggung jawab atas pengaturan pemakaman kenegaraan mewah Ibunya, yang akan dihadiri oleh kepala negara yang dinobatkan dan terpilih dari seluruh dunia.

Dia akan memutuskan lamanya masa berkabung keluarga kerajaan, yang diperkirakan berlangsung sebulan, sementara pemerintah Inggris akan mengamati setidaknya 10 hari peringatan resmi, ketika bisnis terbatas dilakukan.

Tembakan salvo, satu putaran untuk setiap tahun kehidupan Ratu, akan ditembakkan di Hyde Park, di pusat Kota London dan dari Menara London di Sungai Thames, Jumat.

Lonceng gereja yang membisu akan berdentang di Westminster Abbey, Katedral St Paul dan Kastil Windsor, di antara tempat-tempat lain, dan bendera Union Jack akan berkibar setengah tiang.