Cetak Biru Energi Bersih Amerika Serikat Menargetkan 40 Persen PLTS pada 2035
TENAGA SURYA I Panel surya pembangkit listrik di Kern County dekat Mojave, California, Amerika Serikat (AS), beberapa waktu lalu. Departemen Energi AS mengatakan bahwa tenaga surya dapat menyumbang sebanyak 40 persen dari pasokan listrik pada tahun 2035 dan 45 persen pada tahun 2050, naik dari tingkat saat ini yang hanya tiga persen menurut sebuah studi pemerintah yang dirilis, Rabu (8/9).
Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA) AS, sayap analitis yang tidak memihak dari Departemen Energi, sekitar 15 gigawatt kemampuan energi surya dimasukkan ke dalam tahun terakhir, sebagian besar pada inisiatif "skala utilitas" raksasa.
Dalam perkiraan terpisah yang diluncurkan Rabu, EIA menyebutkan kemampuan tenaga surya skala utilitas akan berkembang sebesar 15,9 gigawatt pada 2021 dan 16,3 gigawatt pada 2022, terutama berdasarkan polis asuransi saat ini.
Tempo ini jauh lebih lambat daripada yang penting untuk memenuhi target dekarbonisasi AS. Penelitian tenaga surya divisi energi menyebutkan penambahan harus mencapai 30 gigawatt per tahun dalam lima tahun ke depan dan 60 gigawatt per tahun antara 2025 dan 2030 untuk memenuhi target cakupan.
Menurut penelitian tersebut, kondisi itu akan memberikan kemampuan surya kumulatif AS antara 760-1.000 gigawatt pada 2035, naik dari sekitar 80 gigawatt tahun lalu. Penelitian tersebut menyebutkan, diskon emisi yang dicapai oleh jaringan dekarbonisasi akan menghasilkan penghematan finansial sebesar 1,1 triliun hingga 1,7 triliun dollar AS, sedangkan harga energi baru dapat "sepenuhnya diimbangi dengan penghematan dari peningkatan teknologi".
"Tetapi tanpa cakupan yang mendukung, emisi dari jaringan akan turun hanya 60 persen dalam 15 tahun ke depan," kata divisi vitalitas.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya