Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cermati Data Ekonomi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan hari kedua setelah libur panjang Lebaran 2023. Pelaku pasar mencermati perkembangan rilis data ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan rapat dewan kebijakan bank sentral AS (The Fed) atau FOMC.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG masih cenderung menguat meskipun berpeluang rawan terkoreksi dalam jangka pendek. Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (27/4), bergerak dengan support di level 6.868, sementara resistance di level 6.923.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/4) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 88,34 poin atau 1,29 persen ke posisi 6.910,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,90 poin atau 0,40 persen ke posisi 963,20.

"IHSG bergerak menguat, sementara mayoritas bursa regional Asia terkoreksi di zona merah, seiring sikap pelaku pasar atau investor merespon berita First Republic Bank Amerika Serikat (AS), dimana nasabah First Republic Bank menarik lebih dari 100 miliar dolar AS rekening mereka dalam tiga bulan pertama tahun ini," tulis tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Pasar khawatir hal tersebut akan menghidupkan kembali kekhawatiran terkait dengan dampak yang lebih luas dari krisis perbankan, yang tentunya bisa mendorong kekhawatiran tentang kesehatan sistem perbankan global.

Dari dalam negeri, setelah libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 1444 Hijriah, IHSG bergerak menguat di topang oleh sejumlah katalis positif, diantaranya kebijakan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat di mana sektor transportasi & logistik paling tinggi yaitu 2,67 persen, diikuti sektor industri dan sektor energi naik masing-masing 1,68 persen dan 1,49 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top